Bahkan, di detik-detik terakhir kepergian Adjie, Aaliyah juga berada disisinya.
Bak firasat, di hari itu, Aaliyah justru diminta pulang lebih dulu oleh ayahnya.
“Enggak tahu kenapa di hari itu, biasanya aku menemani sampai selesai.
Di hari itu, (ayah bilang) Aaliyah just go home first,” kata putri Reza Artamevia tersebut.
“Tiba-tiba Daddy pulang nyusul. Dia sudah memegangi dadanya.
Jadi posisi dia nyetir itu kayaknya sudah sambil (terkena) serangan jantung,” Aaliyah Massaid mengenang.
“Daddy suka bercanda kan, (dia waktu itu mengeluh) Al, sakit…
Aku sama Zahwa kayak: Hah, kenapa nih? Kita masih sempat (berpikir) Daddy bercanda? Are you kidding? Maksudnya benaran enggak, ya?” ujarnya.
“Dan pertama kali Daddy ke rumah sakit, aku nangis.
Sudah feeling juga deh kayaknya, aku ingat banget itu hari Jumat.
Karena Daddy biasanya main bola tiap hari Jumat habis rapat karena dulu Daddy masih jadi anggota (DPR),” ungkapnya.
“Jadi pas papaku meninggal tuh kayak aku masih in denial banget.
Kan dia selalu menelepon 10 menit sekali.
Itu masih kayak… Setelah tiga hari itu baru... Aku tuh jujur benar-benar bisa menangis, tiga hari setelah papaku meninggal,” ujar Aaliyah.(*)