NOVA.id - Jakarta Doodle Fest (JDF) hadir dalam rangka merayakan pencapaian karya seni visual dan semakin berkembangnya Intellectual Property di Indonesia.
JDF akan dihelat selama 27-29 Oktober 2023 di M Bloc Space, Jakarta Selatan.
Selama perhelatan, JDF akan menyoroti praktisi dan produk seni visual, mulai dari desain grafis, ilustrasi, hingga animasi.
“JDF bermula dari komunitas TFR yang banyak bergerak di industri desain, ilustrasi, dananimasi. Terlihat dari konten-konten kami yang membahas HKI di industri desain paling diminati.Kami ingin membuat acara untuk komunitas yang mendukung kami selama ini,” ujar ChristineLaifa, founder dan CEO TFR.
JDF akan mengangkat tema khusus setiap harinya.
Di hari pertama akan ada desain grafis yang menggandeng Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI), kemudian diikuti dengan tema ilustrasi dan seni multidimensi di hari kedua dan ketiga.
JDF juga akan diramaikan oleh anggota Board of Doodlers (BoD), komunitas seniman JDFyang terdiri dari sejumlah seniman hingga desainer yang sukses di bidangnya masing-masing,seperti Muklay - yang juga merupakan Artistic Director JDF -, Senikanji, Naufal Abshar, DielaMaharani, dan masih banyak lagi.
Kekayaan intelektual menjadi fokus acara ini karena belakangan semakin banyak kreator seni,dari seniman hingga ilustrator, yang sudah memiliki IP sendiri.
Bahkan, sebagian di antaranya sudah berkolaborasi dengan brand lokal hingga internasional.
“Masih banyak IP dari industri desain yang dituangkan ke dalam buku, komik, karakter kartunatau ilustrasi, film, musik, merchandise seperti t-shirt, gantungan kunci, sticker, dan sebagainya.Melalui acara ini, kami berharap IP dari industri desain dan visual art bisa semakin dikenal olehorang-orang yang bukan dari industri kreatif,” ujar Christine yang telah mendirikan TFR sejak2018 ini.
Selain itu, bJDF juga diramaikan dengan art market (dengan produk berupa aksesori, mainan, buku dan komik, merchandise, prints, dan poster), pameran, aktivitas, hingga speaker sessions, workshops, dan performance yang diisi para seniman, desainer, studio, hingga kolektif lintas practice dan generasi.
Baca Juga: LEGO Play On Fest Tumbuhkan Imaji Anak Indonesia Lewat Musik, Game, dan Seni