NOVA.ID – Seorang warga Cengkareng, Jakarta sedang heboh dibicarakan lantaran dapat sanksi denda Rp33 juta oleh PLN.
PLN menilai AS telah menggunakan kWh meteran bersegel palsu.
Di sisi lain, AS (66) awalnya tak terima dituduh menggunakan kWh meteran bersegel palsu oleh PT PLN.
Ia menyebut penggantian kWh meter atau meteran listrik dilakukan secara langsung oleh petugas PLN pada 2016.
"Tahun 2016 kami mengganti meteran listrik yang sebelumnya menggunakan meteran piringan menjadi meteran digital," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/10/2023).
Ketika penggantian berlangsung, AS mengungkapkan seluruh prosesnya dilakukan oleh tim PLN.
Namun pihak PLN mengatakan bahwa permintaan penggantian kWh meter AS dilakukan kepada oknum tanpa kanal resmi PLN, sehingga tidak terdaftar.
Lantas, bagaimana kita mengantisipasi hal serupa? Bagaimana cara cek segel meteran listrik di rumah?
Apakah ada cara membedakan cek segel Kwh meter asli atau palsu?
Untuk memastikan apakah segel meteran listrik di rumah kita asli atau palsu, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1.Periksa apakah segel tersebut memiliki logo atau tanda khusus dari perusahaan penyedia listrik yang benar.
Baca Juga: Cara Hemat Token Listrik, Coba Lakukan 4 Trik Ini di Rumah, Dijamin Irit Uang Bulanan
Biasanya, segel asli akan memiliki tanda-tanda keaslian yang sulit dipalsukan.
2.Jika meragukan keaslian segel, kita bisa menghubungi penyedia layanan listrik atau perusahaan listrik terkait.
Mereka biasanya dapat memberikan informasi terkait segel dan cara memeriksa keasliannya.
3.Pastikan untuk mengonfirmasi dengan petugas yang berwenang atau teknisi resmi yang dapat melakukan pemeriksaan langsung terhadap segel tersebut.
Ini dapat membantu memastikan bahwa segel tersebut memang asli.
4.Jika ada kecurigaan bahwa segel meteran listrik telah dimanipulasi, segera laporkan hal ini kepada pihak berwenang atau perusahaan listrik terkait untuk tindakan lebih lanjut.
Selalu penting untuk memastikan keaslian segel meteran listrik guna mencegah manipulasi atau tindakan yang tidak sah terhadap perangkat tersebut. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).