Pasalnya, memangku anak di mobil bisa menyebabkan bahaya.
Menurut Inisiator Komunitas SafeKids Indonesia, Wahyu S Minarto, memangku anak di dalam mobil bisa menyebabkan anak tidak terlindungi.
"Saat tabrakan terjadi misalkan, meski mobil hanya 40 kilometer per jam, gaya yang dirasakan anak sama seperti jatuh dari lantai 3," ujar Wahyu.
Dengan mengetahui bahaya tersebut, lebih baik kita menggunakan car seat untuk melindungi anak saat bepergian.
Adapun penggunaan car seat yang benar bisa mengurangi kematian hingga 71 persen, menurut data dari Safe Kids Worldwide.
Hal tersebut karena penggunaan car seat untuk anak-anak merupakan cara terbaik untuk melindungi mereka saat berada di mobil.
Bagaimana cara menggunakan car seat anak?
1.Menghadap belakang untuk anak usia bayi-2 tahun
Dilansir dari Kompas.com, (5/11/2022), bayi di usia dua tahun masih memiliki struktur tulang lunak yang tidak dapat menahan hantaman dari kecelakaan mobil.
Leher bayi masih belum cukup kuat untuk menahan beban kepala mereka saat tubuh bayi terdorong ke depan.
Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menjaga bayi tetap aman di dalam mobil adalah dengan memasang car seat berhadapan dengan kursi mobil.
Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Ini Tips Aman Bawa Bayi saat Berkendara Mobil
Posisi tersebut memungkinkan anak-anak tetap menghadap ke belakang hingga usia mereka lebih dari dua tahun atau hingga mereka mencapai tinggi dan berat maksimum untuk duduk di car seat tersebut.
2.Menghadap depan untuk anak di atas 2 tahun
Sementara itu, car seat yang menghadap ke depan diharuskan menggunakan sabuk pengaman dengan lima titik serta guling di samping kanan dan kiri untuk menjaga anak tetap aman.
Hal itu dikarenakan anak usia dua hingga lima tahun, masih lebih fleksibel dibanding orang dewasa, sehingga dapat terlepas dari sabuk pengaman tiga titik.
Car seat yang menghadap ke depan dengan sabuk pengaman lima titik dan guling samping, juga akan membuat tubuh anak tetap terkendali dan tidak terguncang selama perjalanan dengan mobil. (*)