Kolagen yang diambil dari tunjang hewan (biasanya sapi) mirip jaringan tubuh manusia, sehingga bila disuntikkan ke dalam tubuh, sebagian akan diserap oleh tubuh.
Namun, sebulan setelahnya, perlu dievaluasi," ujar Sidik.
"Karena ketidaktahuan pasien maka sering pelaku usaha menyebut silikon cair sebagai kolagen.
Dampak disuntik silikon cair, 1 - 2 tahun kemudian, di daerah yang disuntik, misalnya dagu atau hidung, akan berwarna merah dan bengkak (tanda penolakan tubuh), sehingga tampak turun kayak nenek sihir." ujar Sidik.
"Perempuan usia rawan kanker sekitar 35 - 45 tahun juga sebaiknya hati-hati karena bengkak yang disebabkan cairan silikon akan mempersulit deteksi jika ada kanker atau tumor.
Untuk memperbesar payudara sebaiknya gunakan silikon jeli.
Silikon jeli terbungkus dalam kantung, sehingga mudah diangkat jika ternyata menyebabkan reaksi alergi.
Sedangkan untuk membentuk hidung, sebaiknya gunakan silikon padat agar bisa dibentuk sesuai keinginan dan mudah dibongkar jika ada reaksi alergi," lanjutnya.
Sidik menganjurkan jangan buru-buru minta silikon dikeluarkan atau dibongkar.
"Sebaiknya konsultasi dengan dokter spesialis bedah kosmetik, apakah silikon cair itu memang harus dikeluarkan atau tidak."
Jika bentuk hidung atau dagu yang disuntik tidak terlalu banyak berubah, lebih baik dibiarkan saja.
"Karena jika dioperasi malah akan meninggalkan bekas luka," pungkasnya. (*)