"Tadi ada yang nge-DM kan, 'masa sih segitunya? Hidup seorang istri polisi masa begitu?' Dinyinyirin begitu.
Lho, mbak, setiap rumah tangga itu kan beda-beda cara mengatur bahtera rumah tangga baik keuangan maupun semuanya," ujar Uut Permatasari.
Baca Juga: Suami Tak Lagi Jadi Kapolres, Uut Permatasari Berusaha Hidup Hemat: Beli Baju Izin Suami Dulu
"Nah, kebetulan saya ini kan bekerja sebelum dinikahin sama suami saya yang kebetulan berprofesi sebagai seorang polisi."
"Kan saya tahu gajinya, sudah ditunjukkan sama saya, tugas saya itu bagaimana saya mencukupkan dari gaji yang sudah ada dan bisa menyisihkan gaji tersebut untuk masa depan anak-anak saya," imbuh Uut Permatasari.
"Jadi kalau misalnya saya, ibarat kata alhamdulillah sudah diberi rejeki sama Allah misalnya membeli apa-apa, ya barang-barang apalah itu, alhamdulillah sudah ada," terang Uut Permatasari.
"Nah, kalau saya sudah memiliki suatu barang, mau sepatu, tas, apalah itu, masa saya beli lagi? Kan itu boros.
Jadi saya harus menyesuaikan bagaimana agar saya bisa ngumpulin gaji suami."
"Kalau kita nikah itu kan ada kacar-kucur, uangnya dibuang ke saya, saya harus bisa menjaga dengan baik, bukan buat dibuat foya-foya atau boros," beber Uut.
"Jadi kalau mau beli sesuatu ya kadang pakai uang saya sendiri biar bisa beliin rumah anak saya.
Karena saya mikirnya jangka panjang, bukan jangka pendek sekarang kita ada langsung foya-foya, nggak, kasihan.
Saya aja kalau mau beli apa-apa mikir dulu mbak."
"Di panggung, saya memang entertainer, tappi kalau sudah masuk rumah, ya jadi ibu rumah tangga, istri seorang pegawai negeri yang dipersenjatai.
Nggak bisa semena-mena saya, saya harus mengabdi, menghormati suami saya, karena saya sudah dikasih jodoh beliau ya alhamdulillah dijaga dengan baik.
Insyallah ntar adem ayem gitu lho mbak, kita sendiri yang menjaga, bukan orang lain," pungkas Uut Permatasari.(*)