NOVA.ID - Cuaca beberapa pekan ini mencapai angka terpanas setiap harinya.
Mengenakan tabir surya atau sunscreen adalah salah satu hal terpenting yang dapat Sahabat NOVA lakukan setiap hari.
Sunscreen tidak hanya membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dengan melindungi dari sinar UV yang berbahaya, namun juga membantu mencegah kanker kulit.
Faktanya, saat ini sudah menjadi hal yang lumrah bahwa memakai tabir surya, musim panas atau musim dingin, hujan atau cerah adalah tips perawatan kulit terbaik yang ada.
Jika Sahabat NOVA memiliki kulit sensitif yang rentan terhadap kemerahan dan iritasi atau ingin tetap aman dalam melindungi lingkungan, maka ada bahan-bahan tertentu yang menurut dokter kulit sebaiknya dihindari.
Nah, berikut ini enam kandungan pada sunscreen yang sebaiknya dihindari, dikutip dari berbagai sumber:
1. Retinil Palmitat (Retinyl Palmitate)
Retinil palmitat adalah bentuk vitamin A yang merupakan antioksidan kuat.
Kita biasanya menyukai hal-hal ini dalam rutinitas kita.
Mengonsumsi makanan kaya vitamin A telah terbukti bermanfaat bagi kulit.
Namun ketika retinyl palmitate bertemu dengan kulit dan sinar matahari, saat itulah masalah dimulai.
Baca Juga: Hadapi Cuaca Panas di Indonesia, Scarlett Luncurkan Ultra Light Daily Sunscreen, Sebagus Itu?
Bentuk vitamin A ini ditambahkan ke tabir surya sebagai antioksidan.
Namun, berpotensi meningkatkan risiko kanker kulit jika terkena sinar matahari.
Penelitian pada hewan menunjukkan hal itu, ketika terkena sinar matahari, bahan ini membentuk radikal bebas.
2. Avobenzon (Avobenzone)
Avobenzone merupakan bahan yang termasuk dalam tabir surya kimia.
Avobenzone menjadi tidak stabil saat terpapar cahaya, sehingga sering dikombinasikan dengan bahan lain untuk menjaga kemanjurannya dalam melindungi kulit dari radiasi UV.
Selain itu, Avobenzone telah dilaporkan kemungkinan menjadi penyebab dermatitis kontak alergi.
Jika Sahabat NOVA memiliki tabir surya yang mengandung Avobenzone, ada cara untuk menggunakannya dengan aman.
Avobenzone tidak boleh digunakan sendiri dan harus selalu digunakan bersama dengan filter lain untuk menstabilkannya, karena dapat menyebabkan iritasi.
3. Oksibenzon/Octinoxate (Oxybenzone/Octinoxate)
Oxybenzone, juga dikenal sebagai benzophenone-3 merupakan bahan tabir surya paling umum yang diketahui menyebabkan dermatitis kontak fotoalergi.
Baca Juga: Heboh Sunscreen SPF Palsu, Unitary Beberkan Cara Pilih Sunscreen dan Luncurkan 4 Rangkaian Produk
Ketika berada pada tingkat efektif, filter UV kimia tertentu, yaitu oksibenzon dan oktinoksat, juga terbukti berdampak negatif terhadap terumbu karang dan berkontribusi terhadap pemutihan karang.
Tabir surya yang aman bagi terumbu karang adalah tabir surya yang mengandung penghambat mineral seperti Zinc Oxide atau Titanium Dioxide, yang dianggap lebih aman bagi terumbu karang.
Selain itu, beberapa tabir surya akan menyertakan kata-kata yang 'aman bagi terumbu karang' untuk membantu memandu konsumen yang sangat tertarik dengan topik ini.
4. Homosalat (Homosalate)
Homosalate adalah bahan kimia yang umum digunakan dalam tabir surya dan produk perawatan kulit lainnya yang mengandung SPF.
Bahan ini membantu mencegah penyerapan sinar matahari yang paling berbahaya.
Namun hal ini juga berpotensi menjadi pengganggu endokrin seperti yang diteliti dalam beberapa penelitian.
Studi menyebut, homosalat bisa berdampak pada hormon.
Homosalate telah dikaitkan dengan alergi kulit dan gangguan hormon.
5. Metilisotiazolinon (Methylisothiazolinone)
Methylisothiazolinone adalah bahan yang banyak ditemukan dalam produk perawatan kulit karena khasiatnya sebagai pengawet.
Baca Juga: Viral di TikTok Klaim SPF Sunscreen Palsu, Ini yang Perlu Dipahami saat Pakai Tabir Surya
Meskipun dapat mempertahankan umur simpan beberapa produk, bahan ini tidak bagus untuk kulit sensitif.
Bahan ini dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif
6. Parfum (Fragrance)
Dokter kulit merekomendasikan mereka yang memiliki kulit sensitif sebaiknya memilih tabir surya tanpa pewangi karena dapat menjadi alergen yang umum.
Selain itu, mereka yang memiliki kulit sensitif untuk menggunakan tabir surya berbahan dasar mineral dibandingkan tabir surya berbahan kimia.
Menurut dokter kulit, tabir surya berbahan kimia lebih bisa menyebabkan alergi dibanding tabir surya mineral atau physical sunscreen.
Nah, itu tadi keenam kandungan dalam sunscreen atau tabir surya yang sebaiknya dihindari.
Apakah Sahabat NOVA sudah mengecek kandungan bahan yang ada dalam produk kecantikanmu?
Semoga artikel ini bermanfaat! (*)