NOVA.id - Tak pernah mengungkapkan perseteruannya dengan sang ibunda, ternyata Eza Gionino mengaku sedih karena dianggap sebagai anak durhaka.
Sejak menjadi pesinetron, Eza juga kerap dijadikan ATM berjalan bagi sang ibu.
Uang hasil kerja kerasnya juga untuk mencukupi kebutuhan sang ibunda.
Usai 6 tahun berselang, Eza akhirnya berani buka suara soal perseteruannya dengan sang ibunda.
Pada Minggu, (05/11) di YouTube Sonfai Family, Eza menceritakan kembali masa lalunya.
Tak hanya tidak mendapat restu pernikahan, Eza juga disebut sebagai anak durhaka.
"Gue sampai dibilang durhaka apalah segala macam.
Gue harus terima itu."
"Semuanya dengan tidak terima hati gue menolak," bebernya.
Dirinya sempat emosi, namun diredam oleh teman-teman di lokasi syuting.
"Mau enggak mau gue klarifikasi, sempat gue agak emosi.
Tapi untung ada teman-teman meredam gue di lokasi."
Baca Juga: Gandeng Spotify, Podkesmas Hadirkan Sandiwara Audio yang Tak Biasa
"Karena apa yang ditanyakan ke gue kebalikannya.
Demi Allah gue enggak pernah usir nyokap gue."
"Kalau gue ngusir nyokap gue baru gue durhaka.
Ini enggak gue yang keluar," jelasnya.
Apalagi, saat sang ibunda mendadak mengungkap akan menjual rumah Eza di kawasan Cibubur.
"Gue denger katanya nyokap gue nggak diurus sama sekali, rumah juga mau dijual.
Gue bingung," sambungnya lagi.
"Gue peluk mama, tapi gue diusir.
Dikatai Dajjal gue, 'Dajjal pergi kamu dari sini!'," bebernya kembali mengenang masa lalu. (*)