NOVA.id - Dongeng dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mengajarkan nilai-nilai seperti empati kepada anak-anak.
Cerita-cerita dengan karakter yang mengalami berbagai situasi dapat membantu anak-anak memahami perasaan orang lain, mengembangkan pemahaman tentang empati, dan membangun keterampilan sosial.
Salah satunya dongeng berbahasa Indonesia berjudul Semut-Semut Penolong karya Vanda Parengkuan.
Dongeng ini bermula saat Uwet si liliput ingin memetik buah stroberi.
Namun saat akan memetiknya, Uwet terkejut. Banyak sekali semut di semak-semak stoberinya!
Uwet pun berniat meminta alat pengusir semut ke temannya, Enjin.
Saat akan meminta alat tersebut, Ensi datang dan mencegahnya. Menurutnya, semut rangrang yang ada di tumbuhan enggak perlu diusir.
Hmm... kenapa begitu, ya? Uwet dan Enjin bingung.
Ensi pun mengajak kedua temannya kembali ke semak-semak stroberi.
Kali ini, tak cuma semut rangrang, tapi ada juga ulat!
Uwet semakin panik. Bisa-bisa, ia tak sempat menikmati stroberi manis karena ulah hewan-hewan itu.
Baca Juga: Ini Manfaat Dongeng Fabel untuk Anak, Salah Satunya dari Dongeng Laba-Laba Sakti di Pickatale