Tunda Momongan, Kapan Waktu yang Tepat untuk Egg Freezing dan Egg Banking Seperti Luna Maya?

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Jumat, 17 November 2023 | 20:03 WIB
Luna Maya (IG @lunamaya)

NOVA.id - Sahabat NOVA, kini banyak perempuan yang ingin menunda momongan.

Mulai dari faktor kesiapan pasangan, kesiapan mental, meneruskan pendidikan, mencapai karier, dan alasan lainnya membuat perempuan harus menunda memiliki momongan.

Namun, saat ini sudah banyak pilihan perencanaan kehamilan.

Termasuk egg banking yang beberapa waktu lalu dijalani oleh artis Luna Maya.

Dalam tayangan YouTube Venna Melinda Channel, Luna Maya mengungkapkan bahwa dirinya sudah ingin melakukan egg freezing sejak 4 tahun silam.

"Aku sebenarnya udah pengin dari empat tahun lalu, cuma baru kesampaian tahun lalu karena ternyata di Indonesia ada.

Aku rasa aku cukup sehat untuk seusia aku, dan aku masih punya energi itu," ujarnya.

Apa itu Egg banking dan Egg freezing?

Menurut fertility.womenandinfants.org, pembekuan telur & penyimpanan telur melibatkan seorang wanita yang memilih agar sel telur diambil dari indung telurnya, dibekukan untuk menjaga kelangsungan hidupnya, dan disimpan sampai dia siap menggunakannya dalam pengobatan fertilisasi in vitro (IVF) di masa depan untuk mencapai kehamilan.

Egg banking dan egg freezing ini dapat digunakan untuk menjaga kesuburan pada pasien yang menjalani perawatan medis agresif, seperti kemoterapi, atau pada pasien yang ingin mempertahankan kesuburannya sekarang untuk memulai sebuah keluarga di kemudian hari.

Egg banking dan egg freezing diketahui memiliki tingkat keberhasilan yang baik, sehingga menyebabkan kehamilan rata-rata pada 55 persen kasus, menurut American Society for Reproductive Medicine.

Baca Juga: Tega Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan Gegara Melawan saat Dirudapaksa, Polisi: Pelaku Sering Sewa PSK

Dalam acara Grand Launching Kato Ojin Fertility Center, dr. Muhammad Dwi Priangga, Sp. OG, Subsp.FER dan dr. Muhammad Fadli, Sp. OG menuturkan usia yang tepat untuk menjalani egg banking.

Egg banking dan egg freezing bisa dijalani oleh perempuan dengan usia produktif.

Semakin muda akan semakin baik karena masih banyak sel telur yang terdapat di tubuh.

"Kita bisa juga egg banking dan sperm freezing.

Akan kita ambil sebanyak-banyaknya karena survival ratenya hanya 50 persen.

Usianya tergolong muda (perempuan yang akan melakukan egg banking/freezing), atau kalau memang mau melakukan radiasi atau operasi lainnya," tutur sang dokter.

"Sejak lahir setiap wanita memiliki cadangan telur sebanyak 2 juta.

Saat memasuki pubertas angka ini menurun menjadi 300,000 dan tersisa sangat sedikit saat memasuki fase menopause," tambah dokter Fadli.

Melansir dari Kompas.com, beberapa faktor penentu keberhasilan egg banking dan egg freezing.

Apa saja?

Baca Juga: 'Kebobolan' Belum Setahun Lahiran Caesar Sudah Hamil Lagi, Apa Bahaya yang Mengintai Ibu dan Janin?

1. Usia saat pembekuan

Semakin muda, semakin banyak sel telur yang bisa diambil dan semakin baik kualitas sel telurnya.

2. Usia pencairan sel telur dan IVF (bayi tabung)

Semakin muda semakin memungkinkan untuk kehamilan sukses.

3. Kualitas sperma

Sperma yang sehat akan memberikan peluang kehamilan lebih besar dan embrio yang sehat.

4. Klinik

Klinik yang tepat akan memberikan tingkat keberhasilan dalam perencanaan kehamilan yang tinggi.

5. Jumlah sel telur

Semakin banyak sel telur yang bisa diambil, semakin besar peluang kehamilan. (*)