NOVA.ID - Komedian Marshel Widianto akui telah diboikot sejumah stasiun televisi.
Dirinya pun mengungkapkan saat ini tidak lagi muncul dalam acara televisi karena telah mengakhiri kontraknya dengan manajemen Denny Cagur.
Diakui Marshel, semua itu berawal dari sikapnya yang tidak profesional dan sering datang terlambat.
"Masalah dibanned di tv dan sebagainya, ya memang," kata Marshel dalam Podcast dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (22/11).
Marshel Widianto mengungkapkan bahwa ia sering bertindak sesuai keinginannya sendiri dan melanggar aturan.
Ini terlihat dari kebiasaannya terlambat bangun dan ketidakmajuannya dalam mengembangkan materi komedi.
"Karena memang gue adalah orang yang telat. Ketika syuting dan sebagainya kesiangan lah," tutur Marshel.
"Jokes gue itu-itu aja," imbuhnya.
Setelah mendapat boikot dari beberapa stasiun televisi, Marshel mulai merasa fokusnya mulai terpecah saat ada di program tv lainnya.
Suami Chesen eks JKT 48 itu pun memutuskan untuk mundur dari beberapa acara televisi yang tersisa.
"Ketika gue ada masalah dibanned itu, gue perbaiki waktu gue kan, enggak telat dan sebagainya," tutur Marshel.
“Tapi pas main, jiwa gue kayak udah kepatri dengan yang dibanned itu, udah termakan dengan hal itu, jadi pas main tidak selepas sebelumya," imbuhnya.
Disamping itu, Marshel juga merasa tidak enak tetap berada di TV setelah keluar dari manajemen Denny Cagur.
Dalam perbincangan tersebut, Marshel mengakui bila dicap kacang lupa kulit, terlebih setelah keluar dari manajemen artis milik Denny Cagur.
“Iya itu gue setuju, gue adalah kacang yang lupa kulitnya,” sebut Marshel kepada Denny Sumargo.
Mengingat, Denny Cagur dan manajemennya adalah orang-orang yang sudah membukakan pintu untuk Marshel bisa tampil di televisi.
"Gue bisa masuk ke acara-acara tv ya karena mereka, jadi gue enggak mau dulu untuk masuk ke sana karena memang kayak enggak sopan aja," ucap Marshel.
"Karena mereka yang ngebuka gue untuk masuk tv, ketika gue udah keluar manajemen dan di tv, enggak sopan lah," lanjutnya.
Marshel sendiri mengakui, keputusannya keluar dari manajemen Denny Cagur juga karena alasan dibanned tv akibat sering datang terlambat.
Padahal sebenarnya, manajemen Denny Cagur meminta Marshel tetap tenang dan percaya pada mereka untuk mengatasi soal boikot itu.
Lebih lanjut, sang komika pun menyebut bahwa belakangan ini dirinya mengalami star syandrome, sehingga karirnya menjadi memburuk.
"Gue telat-telat itu, gue mengakui gue Marshel Widianto yang star syndrome. Itu jadi berlanjut ke (masalah dengan) manajemen," pungkasnya. (*)