NOVA.id - Ibu hamil membutuhkan banyak gizi yang bisa bermanfaat baik dalam perjalanan kehamilannya.
Salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan adalah asam folat.
Mungkin kita sering melihat dalam produk susu ibu hamil ada kandungan asam folat.
Atau saat berkonsultasi ke dokter kandungan pun, diberikan suplementasi multivitamin yang mengandung asam folat.
Meski mungkin masih ada beberapa kita yang salah mengartikan asam folat dengan asam sulfat.
Padahal keduanya berbeda, memang, apa itu asam folat?
Asam folat adalah jenis vitamin B kompleks, sejatinya ada bermacam komposisi vitamin B kompleks , salah satunya yang dikenal sebagai B9 atau folacin, dan asam folat merupakan bentuk alaminya.
Asam folat biasanya ada dalam beberapa makanan seperti kacang-kacangan, alpukat, produk gandum, dan lainnya.
Sebenarnya asam folat bagi juga dibutuhkan dalam kondisi tidak hamil.
Namun, saat hamil maupun persiapan kehamilan, ibu atau calon ibu wajib memenuhi kebutuhan asam folatnya.
Mengapa asam folat wajib dicukupi saat kehamilan atau persiapan kehamilan?
Baca Juga: Sukses Program Hamil dengan Konsumsi 12 Hari Realfood Supermom
Dikutip dari Tabloid NOVA Edisi 1172, vitamin larut air yang banyak dibutuhkan ini memiliki manfaat dalam berbagai proses metabolisme.
Pada sel tubuh manusia, manfaat asam folat yanki berperan sebagai co-enzim dalam metabolisme asam amino.
Bahan penting yang dibutuhkan sel-sel dalam pembentukan struktur tubuh janin.
Pada kondisi umum, anak-anak dan orang dewasa membutuhkan asam folat untuk memproduksi sel darah merah sehingga meningkatkan kadar Hb dan mencegah anemia.
Sementara manfaat asam folat bagi ibu hamil semakin bertambah penting karena perannya dalam pembentukan sel-sel DNA dan RNA sebagai cikal bakal pertumbuhan seorang anak.
Sebagai co-enzim, asam folat juga memiliki peran dalam pemindahan atom dan seterusnya bertanggung jawan membuat metabolisme berjalan baik.
Sel-sel yang berbahan dasar protein tersebut bisa bertumbuh seperti seharusnya.
Asam folat juga sangan penting karena sifatnya menghambat secara signifikan zat teratogenik (bersifat pengganggu pembentukan sel jaringan janin).
Hal ini menyatakan bahwa manfaat asam folat bagi ibu hamil bisa bantu menekan kelainan pada janin terutama di periode pembentukan janin di masa kehamilan.
Meski begitu, asam folat tak bisa dikatakan sebagai satu-satunya pencegah kecacatan janin, ya.
Tapi, paling tidak, asam folat dalam mereduksi efek zat-zat yang merusak atau menghambat pertumbuhan janin, seperti radikal bebas, zat artifisial yang tidak aman, racun dan polutan.
Berapa jumlah asam folat yang dibutuhkan ibu hamil?
Menurut American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu untuk mengonsumsi 600-800 mikrogram folat selama kehamilan.
Demikianlah manfaat asam folat bagi ibu hamil, bukan asam sulfat, ya. (*)