"Bukannya ngusir bukan, tapi saya untuk menghindari konflik dengan mertua dan menantu apalagi Abidzar hanya orang tua saya, tau kan cintanya anak laki-laki.
Saya menghindari itu," tutur Umi Pipik.
"Saya tidak ingin istrinya nanti cemburu saya menghindari itu," lanjutnya.
Ibu empat anak ini tak masalah jika anaknya harus mengontrak jika telah menikah.
Menurutnya, hal tersebut lebih baik daripada harus tinggal satu atap dengan mertua.
"Kalau mau ngontrak bismillah yang penting kalau semakin jauh (tempat tinggalnya) semakin rindu kan inginnya seperti itu," ujarnya.
Diakui Umi Pipik, ia telah memberi bekal putrinya soal kewajiban dan tugas seorang istri.
"Saya sebagai orangtua pasti ngasih tahu terus, nanti kalau jadi istri nggak boleh ya suami bangun duluan, istri harus bangun duluan," ujar Umi memberikan petuah kepada Adiba.
Umi Pipik memberi banyak wejangan ke Adiba terkait apa saja sebaiknya dilakukan seorang istri.
"Semua belum terbuka matanya, istri harus terbuka matanya, suami sudah tertutup mata, istri kalau perlu masih terbuka mata untuk ngecek semuanya," ucap Umi Pipik.
"Itu yang saya kasih wejangan-wejangan itu, istri juga harus masak," lanjutnya.
Setelah bicara soal wejangan, Umi Pipik lantas meminta doa.
Ia berharap pernikahan putrinya dilancarkan.
“Pokoknya doain saja dimudahkan sama Allah, diberikan kelancaran,” tutur Umi meminta doa. (*)