Ganjar Pranowo: Perempuan, Anak, dan Difabel Wajib Diberi Afirmasi dan Ruang untuk Terlibat

By Maulana Wildan Ibrahim, Kamis, 14 Desember 2023 | 19:15 WIB
Ganjar Pranowo, Calon Presiden Indonesia 2024 nomor urut 03 (Tangkapan layar Kompas TV)

NOVA.ID - Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, memberikan pesan penutup yang mengangkat isu perempuan pada debat pertama capres Pilpres 2024 di halaman KPU, Selasa (12/12).

Pada pernyataan pamungkasnya, Ganjar menyoroti persoalan pelayanan publik yang juga menjadi tema dalam debat Pilpres 2024 pertama ini.

Berbicara soal pelayanan publik terutama pada kalangan perempuan, menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), hasil Survey Kepuasan Masyarakat terkait Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan menunjukkan angka yang baik.

Tercatat total Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 88,91% yang artinya sangat baik.

Bahkan layanan pendampingan korban kekerasan pun menunjukkan indeks 92,13%.

Sejalan dengan hal itu, Ganjar dalam penutup debatnya mengungkapkan ingin memberi afirmasi dan perhatian lebih ke semua kelompok rentan dalam hal pelayanan publik.

Dirinya menyebutkan di antaranya kelompok rentan perempuan, penyandang disibilitas, anak-anak, dan manula.

"Kami terbiasa dengarkan keluh kesah rakyat.

Kita klasifikasi semua persoalan, afirmasi kelompok rentan perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, manula, mereka butuh perhatian lebih. Ini jangan tinggal mereka," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar pun menyambungnya dengan memberikan gagasan soal peningkatan pelayanan publik yang berkeadilan dan berpihak pada kelompok rentan yakni dengan layanan mudah, murah, dan cepat.

"Kedua bagaimana pemerintah bisa layani dengan beri teladan pemimpin yang anti korupsi."

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Ini Visi dan Misi Pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Beri layanan mudah, murah, cepat, sat set," tutur Ganjar.

Sebagai inormasi, pelayanan publik tertera pada Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Berdasarkan aturan tersebut, mengamanatkan penyelenggara wajib mengikutsertakan masyarakat dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik sebagai upaya membangun sistem penyelenggaraan Pelayanan Publik yang adil, transparan, dan akuntabel.

Ganjar pun turut menyebut soal penghormatannya terhadap HAM dan berdiri pada korban.

"Maka dalam penghormatan HAM, kita konsisten antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Dan, saya berdiri dengan korban.

Terima kasih. Mohon maaf kalau ada kata yang salah." ujar Ganjar sebagai penutup debat pertamanya.

Untuk diketahui, debat pertama dari 5 debat ini mengangkat tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.

Debat pemilhan calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 ini akan dilakukan 5 kali.

Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) berikut tanggal pelaksanaan debat Pilpres 2024.

Debat pertama (12 Desember 2023).

Debat kedua (22 Desember 2023).

Debat ketiga (7 Januari 2023).

Debat keempat (14 Januari 2024).

Debat kelima (4 Februari 2024). (*)