"Harus diendoskopi sama maaf dikolonoskopi. Singkat cerita, banyak banget polipnya di usus.
Udah diambil semuanya, ada satu yang besar seperti bakso dan dia udah berakar.
Katanya jinak tapi menjelang ke ganas," ujarnya.
Mpok Atiek juga diminta untuk menjalani operasi.
Namun, dirinya tak berani menjalani operasi tersebut.
"Jadi sebelum ganas harus diangkat lewat perut.
Tapi takut karena Mamah meninggalnya habis operasi dari perut, terus Mamah meninggal gitu, kanker usus.
Jadi takut," imbuhnya.
Perempuan berusia 67 tahun ini mengaku lebih memilih berobat ke alternatif.
"Jadi sekarang berobatnya ke sinsei gitu," bebernya.
Beruntung, Mpok Atiek mengaku sudah tak terlalu sering merasakan sakit di perutnya.
"Ya alhamdulillah sih setiap hari nggak sakit perutnya. BAB-nya alhamdulillah lancar."
"Tapi kalo ingat ke situ (operasi) serem," pungkasnya. (*)