2
NOVA.ID – Akhir tahun selalu dibanjiri dengan promo dan diskon dari berbagai produk.
Tidak hanya itu, banyak pula cuci gudang hingga diskon besar-besaran di akhir tahun yang membuat kita tergiur.
Promo yang ditawarkan pun beragam, mulai dari diskon produk, cashback, gratis ongkos kirim, buy 1 get 1 dan masih banyak lagi.
Hal ini biasanya menyebabkan kita menjadi impulsive buying.
Kita membeli sesuatu tanpa mempertimbangkan kebutuhannya namun karena tergiur diskon semata.
Sebelum tergiur dan berakhir fengan impulsive buying, ada baiknya kita mengecek beberapa hal berikut.
Melansir dari Cerdas Belanja, apa yang harus dipertimbangkan ketika banyak promo dan diskon akhir tahun?
1. Membuat Alokasi Belanja
Buatlan alokasi belanja bulanan, khususnya sisihkan alokasi belanja akhir tahun jika memang dibutuhkan.
Kita harus mengetahui kebutuhan kita sebelum membuat alokasi belanja bulanan.
Kita bisa memggunakan rumus 60-20-20, 50-20-20-10, atau rumus alokasi belanja lain yang sesuai dengan pendapatan dan skala prioritas.
Alokasi belanja ini mempermudah kita dalam membeli kebutuhan maupun keinginan.
Baca Juga: Kimmy Jayanti Beberkan Tips Jaga Kesehatan Mental Hingga Kelola Keuangan
2. Buat Daftar Belanja
Kita juga bisa membuat daftar belanja barang-barang yang memang dibutuhkan.
Melalui cara ini, kita jadi bisa menjadwalkan kapan waktu untuk membeli barang-barang tersebut, serta mengendalikan diri saat belanja.
Pastikan menulis kebutuhan sebagai skala prioritas utama.
Melalui daftar belanja, kita jadi tahu mana yang sifatnya penting dan memang sesuai kebutuhan.
3. Jangan Takut Tertinggal
Cara terhindar dari impulsive buying ketiga, adalah jangan takut tertinggal atau Fear of Missing Out (FOMO).
Pasalnya, hal ini sering menjadi faktor yang memicu orang-orang melakukan impulsive buying.
Banyak yang merasa takut ketinggalan tren ataupun merasa gengsi dengan teman-teman, sampai akhirnya kita membeli barang yang tidak diperlukan.
Selalu ingat untuk membeli barang demi memenuhi kebutuhan diri sendiri, bukan untuk orang lain.
4. Menyisihkan Uang untuk Menabung
Cara terhindar dari impulsive buying keempat, adalah jangan lupa menyisihkan uang untuk menabung dan berinvestasi.
Biasakan diri menyisihkan uang sejak awal untuk menabung, agar penghasilan tidak banyak terpakai dan bisa lebih terkendali.
Tidak perlu banyak, sisihkan minimal 10% uang dari penghasilan untuk ditabung atau untuk dana darurat. Dengan demikian, kita masih punya simpanan jika sewaktu-waktu ada musibah yang menimpa. (*)