Usai Liburan Masih Tetap Merasa Stres dengan Rutinitas Kantor? Ternyata, Ini Sebabnya!

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Senin, 1 Januari 2024 | 10:09 WIB
Cara mengatasi stres dan cemas setelah lelah mikirin urusan rumah. (iStock Photo) ()

NOVA.id - Siapa yang tidak butuh liburan?

Rasanya, tidak ada, ya. Semua butuh liburan.

Mulai dari anak sekolah, pekerja kantoran, maupun ibu rumah tangga.

Liburan merupakan sarana untuk melepaskan diri sejenak dari rutinitas yang kita jalani selama bekerja.

Rutinitas yang kerap memberi banyak tekanan dan menguras energi sangat memungkinkan untuk membuat kita menjadi jenuh.

Rasanya untuk bisa cuti satu atau dua hari saja merupakan anugerah tersendiri.

Memasuki periode liburan panjang, banyak orang yang sudah jauh-jauh hari membuat perencanaan liburan.

Mulai dari menentukan tujuan wisata, kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama di tempat tujuan, hingga mempersiapkan kebutuhan yang akan dibawa.

Bahkan tidak jarang, lho, timbul rasa kegembiraan berlebih.

Berbanding terbalik dengan semangat untuk menyelesaikan pekerjaan.

Namun, terkadang yang sering terjadi ketika liburan usai adalah munculnya rasa berat untuk memulai kembali aktivitas bekerja.

Baca Juga: Ibu Wajib Tahu! Ini Jadwal Anak Masuk Sekolah Semester 2 Tahun 2024 di Jawa & Bali

Setelah mendapat sensasi nikmat dan bahagia setelah libur panjang, tidak sedikit para pekerja yang justru kehilangan semangat bekerja.

Bukannya kalau sudah refreshing seharusnya kita menjadi semangat memulai aktivitas kembali?

Seharusnya memang demikian, namun, ada beberapa hal yang menjadi faktor seseorang tersebut kehilangan semangat bekerjanya.

Pertama, jenuh dengan pekerjaannya.

Rasa jenuh sering kali hadir umumnya pada orang yang sudah bekerja cukup lama disebuah perusahaan.

Kejenuhan dapat muncul karena beberapa sebab, seperti pekerjaan yang sangat monoton, lingkungan kerja yang terbatas, rasa tidak nyaman dalam bekerja yang terus menerus dipendam dalam hati.

Faktor kedua yaitu belum bisa move on dari perasaan senang yang didapat setelah liburan.

Ada kontradiksi yang signifikan pada perasaan antara waktu bekerja dan berlibur.

Jenuh versus bahagia, tentu saja sebagai manusia sangat realistis untuk memilih sensasi  yang memberikan rasa bahagia dan bisa didapat selama masa liburan.

Yang ketiga adalah adanya rasa enggan untuk bertemu dengan hal yang tidak kita sukai.

Tidak bisa dielakkan lagi, terutama dalam dunia kerja, selalu akan ada hal yang tidak kita sukai.

Bisa jadi pekerjaan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan passion kita, rekan kerja yang tidak suportif atau atasan yang selalu marah-marah.

Membayangkan akan bertemu kembali dengan hal-hal tersebut tentu membuat semangat untuk kembali bekerja menjadi hilang.(*)