NOVA.ID - Andre Taulany dan band Stinky baru-baru ini diberi somasi terbuka oleh sang mantan gitaris, Ndhank Surahman Hartono.
Alasan eks gitaris Stinky somasi Andre Taulany itu karena melarang keras untuk menyanyikan lagu 'Mungkinkah'.
Somasi untuk Andre Taulany dan Stinky ini pun diunggah Ndhank Surahman dalam bentuk video di Instagram pribadinya @ndhank_s_hartono.
Ndhank yang ternyata pencipta lagu ‘Mungkinkah’ ini secara terang-terangan melarang untuk Andre Taulany menyanyikan lagunya.
"Selamat sore, saya Ndhank Surahman Hartono hari ini tanggal 30 Desember 2023 saya membuat video pelarangan terbuka atau somasi untuk diketahui banyak pihak bahwa mulai hari ini saya melarang keras Stinky dan Andre Taulany membawakan lagu karya saya seperti ‘Mungkinkah’, ‘Jangan Tutup Dirimu’, dan lain-lain sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Ndhank Surahman Hartono dikutip dari Instagram pribadinya, Senin (1/1).
Ndhank tidak menjelaskan berapa lama somasi tersebut dilayangkan oleh dirinya.
Namun yang jelas dalam keterangannya menegaskan pelarangan menyanyikan karya tersebut telah tertuang dalam UU Hak Cipta No 28 Tahun 2014.
Sehingga hak dari pencipta lagu tersebut harus diutamakan.
“Berdasar kan UU Hak Cipta No 28 Tahun 2018 bahwa hak ekslusif berrhak dimiliki pencipanya,” tegasnya.
Diketahui jika lagu Mungkinkah turut diciptakan dengan campur tangan dari Irwan Batara, sehingga Ndhank mempebolehkan mantan rekan satu grupnya itu membawakan lagu Mungkinkah dengan karya asli miiliknya atau ciptaannya.
Namun, Irwan Batara disebut harus tahu bagian saat menyanyikan lagu Mungkinkan tersebut.
"Jika saudara Irwan Batara sebagai personel dari Stinky tetap ingin membawakan lagu 'Mungkinkah' silahkan membawakan sesuai dengan partnya.”
“Yang berada pada ending lagu, yang isinya kau 'kusayang selalu kujaga, bla, bla, bla'," ucap Ndhank Surahman Hartono.
Dikatakan Ndhank, eks gitaris Stinky ini akan melaporkan Andre Tulany dan mantan band-nya itu ke Polda Metro Jaya dalam waktu dekat.
"Saya dan kuasa hukum saya akan lanjut melaporkan pelarangan penggunaan karya-karya oleh Stinky dan Andre Taulany ke Polda Metro Jaya." tutup Ndhank. (*)