NOVA.id - Menurut Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya Dede Nasrullah, banyak dampak buruk bagi kesehatan jika kita masih menggunakan kipas angin semalaman saat tidur.
Tidur dengan kipas angin menyala akan membuat tubuh mengalami beberapa reaksi berikut hingga membahayakan nyawa.
Dalam situs UM Surabaya, Dede Nasrullah menjelaskan bahaya tidur menggunakan kipas angin bagi kesehatan, apa saja?
1. Nyeri otot dan pegal linu
Hal ini paling sering dikeluhkan jika kita menggunakan kipas angin saat tidur.
Sebab, tubuh terasa lebih dingin, namun paparan udara dari kipas angin justru berisiko membuat otot-otot tubuhmenegang dan kram.
Gangguan ini kerap terjadi apalagi jika kita mengarahkan kipas anginnya ke area sekitar wajah dan leher.
Hal ini membuat kita bangun dengan leher kaku dan badan pegal linu pada pagi hari.
2. Bell’s palsy
Udara dingin yang dihasilkan kipas angin bisa menimbulkan risiko bell’s palsy.
Ini merupakan penyakit yang melumpuhkan sistem saraf wajah.
Baca Juga: Terpaksa Pakai Kipas Angin saat Tidur di Cuaca Panas, Ini Triknya Agar Tak Bahayakan Kesehatan
“Bell’s palsy menyebabkan pembengkakan wajah di area tertentu.
Seseorang jadi tidak leluasa berekspresi, seperti tersenyum atau tertawa,” ujarnya.
3. Kekurangan oksigen
Ternyata saat tidur dengan kipas angin menyala dan mengarah ke tubuh, terutama wajah, akan membuat tubuh menjadi kekurangan oksigen loh!
Sebab, angin yang dihasilkan kipas angin bukanlah oksigen, tetapi karbon dioksida.
“Jika kipas angin itu diarahkan ke wajah selama tidur malam, tubuh akan kesulitan untuk mendapatkan oksigen yang cukup,”ujar Dede, dikutip dari situs UM Surabaya.
4. Menimbulkan alergi
Tidur menggunakan kipas angin menyala bisa mengedarkan debu, tungau, dan alergen lainnya di dalam kamar.
Alergen bisa menimbulkan reaksi alergi.
Misalnya, bersin, hidung berair, mata berair, tenggorokan gatal, maupun gangguan pernapasan.
Jika Sahabat NOVA diketahui memiliki alergi, tidak disarankan tidur menggunakan kipas angin yang dipaparkan langsung pada tubuh. (*)