Menurut Penelitian, Jemur Pakaian di Dalam Rumah saat Musim Hujan Mengundang Penyakit

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Kamis, 11 Januari 2024 | 09:16 WIB
Cara menghilangkan bau apek pada pakaian bisa dengan menggunakan cuka. (krungchingpixs)

 

NOVA.id – Menjemur pakaian di dalam ruangan kerap dilakukan selama musim hujan.

Terkadang, karena tak memiliki lahan terbuka, kita juga terpaksa mengeringkan baju di dalam ruangan. 

Namun, sebisa mungkin hindarilah kebiasaan menjemur di dalam rumah karena ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Mackintosh School of Architecture di Skotlandia, menemukan bahwa menjemur pakaian di dalam ruangan akan meningkatkan kelembapan udara sampai 30%.

Berdasarkan survei terhadap 100 rumah yang dilakukan, hampir tiga perempat rumah memiliki tingkat kelembapan yang bisa memicu pertumbuhan kuman dan tungau.

Melansir laman Independent.co.uk, The Asthma Society of Ireland telah mengeluarkan peringatan tentang bahaya menjemur pakaian di dalam ruangan.

"Lingkungan lembap mendorong tumbuhnya jamur yang dapat melepaskan 'biji' yang disebut spora," ucap Pheena Kenny, perwakilan The Asthma Society of Ireland, mengutip Independent.co.uk.

Spora yang tumbuh ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Apalagi, spora atau jamur seringkali tak kasat mata atau sulit ditemukan oleh mata telanjang.

Biasanya orang yang menghirup spora akan terbantu berkat sistem kekebalan tubuh dengan batuk atau bersin, sehingga tak membuat spora masuk lebih jauh ke dalam tubuh.

Namun jika tak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan sensitif, seseorang akan mengalami reaksi alergi yang berbeda.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Cucian Bau Apek karena Tak Kering Sempurna saat Musim Hujan cuma Pakai Satu Bahan Dapur Saja!

"Bagi beberapa orang dengan asma yang sensitif terhadap spora jamur, itu dapat bertindak sebagai pemicu, menyebabkan gejala asma menjadi lebih buruk," lanjut Kenny menjelaskan bahwa spora Aspergillus fumigatus dapat menyebabkan infeksi paru-paru.

Selain itu, melansir laman Thesun.co.uk, menjemur pakaian dalam ruangan juga berisiko menempelkan polutan atau polusi dalam ruangan yang membuat racun berbahaya masuk ke dalam tubuh.

”Efek polusi udara luar pada kesehatan sudah banyak diketahui, tetapi udara beracun di rumah juga bisa menjadi pembunuh yang tidak terlihat, terutama bagi 5,4 juta orang dengan asma di Amerika,” ucap Dr. Andy Whittamore, kepala klinik di Asthma UK dikutip dari thesun.co.uk.

Menjemur pakaian di dalam ruangan tak hanya berisiko bagi penderita asma, melainkan juga berisiko pada lansia, bayi, anak-anak, penderita eksim, dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Tak hanya menyebabkan kuman, tungau, spora dan polusi dalam ruangan masuk ke dalam tubuh, menjemur pakaian dalam ruangan juga berisiko menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Selain berkembang biak pada genangan air, nyamuk juga kerap hinggap di pakaian yang dijemur dalam ruangan, terutama pada pakaian bekas pakai.

Sebab, nyamuk diyakini sangat menyukai aroma keringat manusia.

Nyamuk yang berkembang biak ini dapat menyebakan munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD), yang berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti.

Itulah dampak buruk dari menjemur pakaian dalam ruangan.

Karenanya, kebiasaan menjemur pakaian haruslah dihentikan sedari sekarang.(*)