Fakta Pilu Ibu Baliah, Pengemis Viral "Aa Kasihan Aa" di Gunung Salak, Ternyata Tulang Punggung Keluarga!

By Maulana Wildan Ibrahim, Jumat, 19 Januari 2024 | 18:01 WIB
Ibu Baliah, pengemis viral Aa Kasihan Aa (Dok. Tiktok/@williesalim)

NOVA.ID - Jagat dunia maya tengah diramaikan dengan video seorang pengemis viral Aa Kasihan Aa.

Kini terungkap siapa sosok pengemis viral Aa Kasihan Aa tersebut.

Pengemis itu diketahui berada di Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pengemis perempuan itu ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Karena caranya meminta bantuan pengendara yang unik, perempuan itu pun mendapat sorotan dari banyak netizen.

Nampak dalam sejumlah video yang beredar di media sosial terutama di TikTok, saat mengemis, perempuan ini mengucapkan kalimat 'Aa Kasihan Aa" dan "Teh Kasihan Teh" dilengkapi dengan intonasi nada yang khas.

Pada beberapa video juga terlihat perempuan paruh baya tersebut mengenakan jas hujan berwarna biru sambil memegang baskom dan tas berwarna hitam.

Melansir dari TribunnewsBogor.com, sosok pengemis paruh baya tersebut bernama Baliah, warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Terbaru ada sebuah video di TikTok, Baliah menyebut dirinya sempat mendapat tindakan kekerasan oleh sang suami

Namun setelah ditelusuri, dia bukanlah korban KDRT.

Adapun Baliah memang sulit untuk berkomunikasi.

Baca Juga: Viral Penumpang Bus Rosalia Indah Kemalingan iPad, Ini 5 Tips Agar Tak Kehilangan Barang di Transportasi Umum!

Ibu Baliah Tulang Punggung Keluarga

Diketahui sosok ibu Baliah ini adalah tulang punggung keluarganya.

Baliah masuk ke dalam kategori keluarga tidak mampu.

Tak ayal hal ini yang membuatnya harus mengemis guna memenuhi kebutuhan hidup, termasuk biaya sekolah anaknya.

Ia memiliki suami bernama Ropik.

Namun, sang suami juga memiliki kekurangan yakni tuna rungu.

Sehari-hari Ropik bekerja serabutan.

Baliah dan Ropik dikaruniai seorang putra yang saat ini duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

Demi anaknya bisa bersekolah inilah Baliah akhirnya mengemis.

Baliah mengatakan, dia mulai mengemis sejak pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Sudah setahun lebih Baliah mengemis di tempat ini.

"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu. Kalau hari-hari biasa, keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya dikutip dari TribunnewsBogor.com, Jumat (19/1).

Baca Juga: Fakta Kakek yang Dibentak Baim Wong: Bukan Pengemis, Tapi Penjual Ini

Soal gayanya saat meminta-minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya.

Ia mengetahui bahwa dirinya sedang diperbincangkan oleh warganet.

Namun, dia tidak memahami secara utuh konteks dari viral, karena dia bukanlah orang yang paham akan teknologi.

Penghasilan Baliah

Baliah mengaku, dalam sehari, penghasilannya mengemis mencapai Rp 100.000.

Namun, itu merupakan penghasilan kotor karena masih harus dipotong untuk biaya ojek.

Jarak dari rumahnya ke lokasi mengemis sekitar 30 menit.

"Ojek bolak balik Rp 60.000-Rp 70.000, jajan anak Rp 10.000, beli (voucer koin) WiFi Rp 4.000 (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," kata Baliah. (*)