NOVA.ID - Ammar Zoni yang tengah dipenjara di Polres Metro Jakarta Barat diizinkan beberapa saat untuk keluar menengok jenazah ayahnya, Suhendri Zoni.
Ammar Zoni yang mendekam di penjara setelah tiga kali terlibat kasus narkoba itu pun hanya diberi waktu 2 jam untuk melayat sang ayah tercinta.
Seperti diketahui, ayah Ammar Zoni meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker pada pukul 20.00 WIB, Sabtu (20/1).
Kuasa hukum Ammar Zoni, Jon Mathias sempat menemani kliennya melihat jenazah Suhendri Zoni di rumah duka pada Sabtu malam.
Mengetahui ayahnya meninggal dunia, Ammar Zoni pun langsung bergegas mendatangi ayahnya setelah mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Dalam pernyataan Jon Mathias, suami Irish Bella itu hanya diberi waktu sekira dua jam untuk melihat ayahnya.
Yakni pada pukul 11.00 sampai Minggu dini hari, 02.00 WIB.
Pertama kali melihat almarhum Suhendri, Ammar merasakan kesedihan yang sangat mendalam.
"Lihat bapaknya sedih dia."
"Sedihnya, sangat dalam," jelas Jon Mathias, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (21/1).
"Berangkat dari Polres sekitar jam 11.00 sampai jam 02.00 lah," lanjutnya.
Baca Juga: Ayah Ammar Zoni Meninggal Dunia, Ternyata Sakit Kanker Stadium 4
Selama di rumah duka, Ammar sempat mencium jenazah ayahnya dan hanya bisa menghantarkan doa.
Disebutkan Jon Mathias, Ammar terlihat hanya berdiam dan tak banyak bicara ketika itu.
"Dua jam itu dia lihat bapaknya, mencium bapaknya, baca Yassiin, lebih banyak doa. Dia nggak banyak ngomong," jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Jon Mathias turut menyinggung soal penderitaan Ammar yang sangat menyedihkan.
Jon menyebut suami Irish Bella sangat menyesal yang teramat mendalam atas penderitaannya ini.
"Penyesalannya sangat mendalam sekali, karena dalam keadaan kayak gitu," ujarnya.
"Bener-bener penderitaan Ammar di tahun ini sangat luar biasa, sangat menyedihkan," tambah Jon Mathias.
Sementara itu, diketahui hingga Suhendri Zoni meninggal, keluarga belum ada yang memberitahu terkait kabar penangkapan Ammar.
Hal itu dilakukan atas saran dari dokter yang merawat Suhendri semasa hidup.
Bahkan, keluarga juga menjauhkan Suhendri dari tayangan TV hingga ponsel agar tidak mengetahui terkait kabar penangkapan putranya.
"Nggak tahu, sampai dia meninggal nggak tahu kalau Ammar ditahan."
"Tahunya Ammar latihan tinju di Surabaya," terang Jon Mathias.
"TV, handphone dijauhkan, pesannya dokter juga," imbuhnya. (*)