NOVA.ID - Nama penyanyi Indonesia, Soimah baru-baru menjadi sorotan usai disebut menghasilkan puluhan hingga ratusan miliar dari bisnisnya ini.
Soimah disebut mendapt penghasilan mcapai Rp100 miliar per bulan dari usaha penyewaa pendopo miliknya.
Bukan hanya dari penyewaan pendopo, Soimah juga dikabarkan menghasilkan puluhan miliar dari bisnis kuliner miliknya.
Gara-gara itulah sosok Soimah langsung menjadi sorotan netizen hingga diundang menjadi bintang tamu dari acara FYP Trans 7.
Saat hadir dalam acara tersebut, Soimah dibuat gagap mana kala ditanya soal penghasilan pendopo miliknya.
Pemilik nama lengkap Soimah Pencawati ini buru-buru pun membantah rumor yang menyebut bisnis venue pernikahan dari pendopo miliknya bisa menghasilkan Rp100 miliar per bulan.
"Pendopo Rp100 miliar sebulan? Siapa yang ngitung?" Kata Soimah terkejut, dikutip dari YouTube FYP Trans 7, Sabtu (27/1).
Soimah pun menegaskan jika memang pendapatannya sebesar itu dirinya tidak perlu syuting.
"Kalau penghasilan sebulan segitu, aku enggak usah syuting," sambungnya.
Bukan hanya soal pendopo, Soimah juga dikabarkan menghasilkan puluhan miliar dari bisnis kuliner miliknya.
Tak jauh berbeda dengan sebelumnya, Soimah juga memberikan bantahan.
Baca Juga: Soimah Curhat Soal Oknum Petugas Pajak Bawa Dept Collector, Pihak DJP Berikan Tanggapan
"Berapa? Rp10 M (miliar)? Dari modal belum balik, masih diputer," ujar Soimah yang membuat Irfan Hakim dan Raffi Ahmad spontan menahan tawa.
"Tapi Alhamdulillah laku," imbuhnya.
Soimah kemudian mengatakan karena rumor-rumor seperti itu dia bisa-bisa nanti kembali didatangi petugas pajak.
"Ini kayaknya habis ini orang Pajak datang ke rumah," kata Soimah yang membuat Raffi Ahmad tertawa.
Seperti diketahui sebelumnya, Soimah pernah menceritakan pengalaman kurang menyenangkan yang dialami saat didatangi petugas pajak.
Kejadian tak menyenangkan yang dia alami itu terjadi bukan hanya satu kali.
"Tahun 2015, datang ke rumah, orang pajak buka pagar tanpa kulonuwun (permisi) tiba-tiba di depan pintu yang seakan-akan saya mau melarikan diri," ujar Soimah mengutip Kompas.com dari YouTube Blakasuta.
Seniman 43 tahun ini juga merasa dirinya selalu dicurigai oleh petugas pajak atas apapun yang dilakukan.
"Waktu itu awal-awal sukses, kalau banyak uang, tugas saya pertama membahagiakan, membantu keluarga, masak bantu keluarga enggak boleh? Dijaluki (dimintai) nota mas," kata Soimah.
"Lha masak aku bantu saudara pakai nota, jadi enggak percaya 'masak bantu saudara segini besarnya', yo sak karepku to (terserah aku dong). Jadi harus pakai nota, itu tahun 2015," imbuhnya.
Walaupun menyayangkan tindakan oknum petugas pajak tersebut, Soimah mengatakan dirinya tetap taat bayar pajak.(*)