Bilang Suami Harus Hati-hati, 90 Persen Oli di Pasaran Ternyata Palsu! Ini Cara Membedakannya

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Sabtu, 3 Februari 2024 | 15:03 WIB
Ilustrasi proses produksi mobil (iStockphoto)

NOVA.id - Sahabat oppa menjaga mesin kendaraan tetap baik terkadang hanya menjadi tanggung jawab suami.

Padahal kita juga ikut bertanggung jawab loh dalam menjaga dan merawat kendaraan pribadi.

Meski tidak mengenal banyak komponen dan perawatan kendaraan secara rinci, namun ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.

misalnya rutin mengganti pelumas atau oli kendaraan termasuk oli rem agar kita lebih aman dalam berkendara.

Memilih pelumas atau oli yang cocok dengan mesin kendaraan kita memang gampang-gampang susah.

Namun kini sudah banyak jenis oli dan juga merk oli yang sudah disesuaikan dengan masing-masing merek kendaraan.

Sehingga, kita tidak perlu lagi kesulitan untuk mencari yang cocok. 

Namun sayangnya 90 persen oli palsu kini justru mendominasi di pasaran loh Sahabat NOVA.

Bukan tanpa sebab, oli palsu tentu akan merusak mesin kendaraan.

Yang mengkhawatirkan, distribusi oli palsu ini bahkan sudah masuk ke bengkel motor besar, hingga toko spare part.

Melansir dari GridOto.id, setelah dilakukan investigasi, hasilnya 40 persen sampel oli yang dibeli merupakan oli palsu setelah dicek melalui scan kode QR.

Baca Juga: BRI Undi Pemenang 15 Mobil Listrik dari BRImo FSTVL, Ini Daftarnya!

Bahkan, 90 persen oli yang dibeli di marketplace online dengan harga tidak wajar juga terindikasi palsu.

Bahaya dari penggunaan oli palsu merusak sejumlah komponen mesin kendaraan setelah beberapa waktu.

“Adapun dalam jangka pendek, penggunaan oli palsu bisa dideteksi dalam beberapa hari setelah ganti oli.

Suara motor menjadi kasar, tarikan menjadi berat,” kata Afandi, pemilik bengkel Afandi Sport, Kamis (18/01) dilansir dari kompas.com.

kita bisa mencari tahu apakah oli yang akan dibeli palsu atau asli dengan cara berikut:

1. QR Code

Salah satu cara mengecek keaslian dengan scan Kode QR di label kemasan yang sudah disediakan masing-masing merek.

Contoh di oli Yamalube, terdapat Kode QR di balik kemasan label.

Kode QR yang bisa dilihat dengan melepas stiker label depan.

Kode QR tersebut dapat dipindai dengan ponsel yang akan akan diarahkan ke situs resmi Yamalube.

Setelah itu cek validasi dengan menekan tombol warna merah bertuliskan “cek validasi”.

Jika muncul centang hijau dengan tulisan “BERHASIL”, bisa dipastikan oli Yamalube tersebut asli.

Baca Juga: Bikin Pengharum Mobil Sendiri, Ini Cara Menghilangkan Bau Rokok di Mobil dengan Beras

Namun jika keluar silang merah atau bertuliskan “GAGAL” berarti oli Yamalube itu terindikasi palsu.

2. Kasat Mata

Konsumen bisa memeriksa label secara kasat mata, walaupun sedikit lebih sulit.

Pasalnya, Oli Yamalube dikemas dengan label yang didesain sedemikian rupa agar sulit dipalsukan.

Untuk membedakannya dengan oli palsu, pertama pada tutup botol.

Tutup botol Yamalube asli menyatu dengan botolnya, sehingga tidak dapat dibuka dengan cara diputar seperti biasa, melainkan perlu dicongkel atau ditusuk.

Kedua, label botol yang lebih mudah dilepas/disobek dengan maksud mempermudah proses scan kode QR di balik label, namun label tersebut tidak dapat ditempel Kembali.(*)