"Ada satu hari kemarin dimana gue lihat kaca dan I don't like what I'm seeing, terlalu kurus dan gue agak lumayan body dysmorphia," ucap Vidi.
"Agak kayak it's gets in to my head, sampai gue ngaca gue benar-benar agak sedikit nangis, enggak pede lihat diri sendiri," sambungnya.
Meski menantang dan banyak perjuangannya, Vidi mengaku banyak juga bersyukur dan lebih memilih untuk melihat sisi positif selama berada di pulau tersebut.
Seperti bertemu dengan sesama pejuang kanker atau juga mereka yang menderita autoimun dan bisa menghabiskan waktu bersama dengan adiknya, yang menemaninya.
"Tapi banyak momen gue bersyukur, banyak orang hebat di tempat detoks, banyak pejuang kanker, autoimun yang masih berusaha bisa sembuh," ujar Vidi.
"Semoga ikhtiar yang gue lakuin di sini bisa membawa perubahan yang bagus," lanjutnya.
Mari kita berdoa untuk kesembuhan Vidi Aldiano ya. (*)