Angger Dimas Soal Yudha Arfandi Jadi Tersangka Kematian Dante: Benerkan yang Gue Duga!

By Maulana Wildan Ibrahim, Kamis, 15 Februari 2024 | 14:01 WIB
Angger Dimas dan Dante (Dok. Instagram/@anggerdimas)

NOVA.ID - DJ Angger Dimas ungkap kekesalannya setelah mengetahui bahwa anaknya, Dante meninggal dunia karena ditenggelamkan oleh kekasih Tamara Tyasmara.

Seperti diketahui, pihak kepolisian mengungkap bahwa Dante ditenggelamkan sebanyak 12 kali oleh tersangka Yudha Arfandi alias YA di kolam renang di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (27/1).

Mengetahui fakta tersebut, Angger Dimas pun mengaku sangat kesal.

Angger Dimas merasa kecurigaannya selama ini dengan sosok YA akhirnya terjawab.

"Ya dibenamkan 12 kali, yang terakhir paling mengenaskan 54 detik."

"Ya saya sih kesal ya, maksudnya kayak bener kan nih yang gue duga," ujar Angger Dimas, dikutip dari YouTube Cumicumi via Tribunnews.com, Kamis (15/2).

Angger Dimas pun menyinggung soal dirinya yang sebelumnya dianggap tak mau mengawal kasus kematian anaknya.

Diakui Angger, ia sudah memendam kecurigaannya terkait kematian Dante yang janggal.

"Yang selama ini gue dikata-katain pahlawan kesiangan."

"Gini loh, ini kecurigaan seorang bapak terhadap anaknya, kok curiga seperti ini," katanya.

Sementara Angger Dimas pun membenarkan soal kronologi serta hasil autopsi dari pihak kepolisian.

Baca Juga: Fakta Baru Kematian Dante, Badan Ditarik Yudha Arfandi Setiap Ingin Selamatkan Diri, Batuk Lemas hingga Meninggal Dunia

"Untuk kayak autopsi segala macam, terus kronologis dari polisi, itu bisa saya pastikan itu benar," ucapnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Angger Dimas meminta netizen untuk tak berspekulasi terkait kematian Dante.

"Saya cuman minta tolong aja sebelum ada ketetapan hukum atau apapun itu jangan ada tekanan ke siapapun," ungkap Angger Dimas.

Sebagai ayah kandung, Angger Dimas menyebut dirinya bakal terus mengawal kasus kematian anaknya hingga tuntas.

Angger pun menekankan bahwa untuk tak membenarkan perilaku kekerasan terhadap anak.

"Karena tujuan kita adalah mengawal kasus ini."

"Dan stop semua kekerasan kepada anak," ucapnya. (*)