- Gunakan kain kasa steril atau perban longgar untuk menutup luka.
- Hindari kapas atau bahan lain yang dapat menempel pada luka.
4. Tinggikan Area Luka.
Jika memungkinkan, posisikan area luka lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan.
5. Hindari Penggunaan/Mengoleskan Bahan-Bahan Ini: Salep, mentega, odol, atau pengobatan rumahan lain ke luka bakar.
Ini mungkin berlawanan dengan pesan orangtua kita, tapi menurut para dermatolog, hal ini dapat membuat panas terperangkap dan memperburuk cedera.
Bila tidak yakin, konsultasikan ke dokter.
6. Cari Pertolongan Medis. Segera dapatkan pertolongan medis jika:
- Luka bakar luas, dalam, atau berada di wajah, tangan, kaki, atau alat kelamin.
- Luka melepuh atau berwarna putih atau hangus.
- Luka disertai nyeri hebat, demam, atau menggigil.
- Sahabat NOVA tidak yakin dengan tingkat keparahan luka bakar.
Baca Juga: 7 Pertolongan Pertama untuk Cara Mengatasi Mimisan pada Anak
7. Tips Tambahan:
- Hindari memecahkan lepuh pada luka bakar.
- Jaga luka bakar tetap bersih dan kering.
Dengan langkah cepat dan tepat berdasarkan rekomendasi dari sumber terpercaya, risiko kulit melepuh akibat terkena air panas dapat diminimalisir.
Sahabat NOVA wajib ingat, bahwa informasi tentang cara mengatasi kulit akibat tersiram air panas ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan pengganti nasihat medis profesional, ya.
Meski sudah bisa memberikan pertolongan pertama untuk mencegah kulit melepuh seperti di atas, segeralah mendapatkan pertolongan medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. (*)
Sebagian artikel ini dibuat menggunakan bantuan AI (Artificial Intelligence).