Terbaru! 8 Cara Mengatasi WhatsApp Kena Spam, Buru-Buru Lakukan Ini!

By Maulana Wildan Ibrahim, Selasa, 27 Februari 2024 | 11:02 WIB
8 Cara mengatasi WhatsApp kena spam (Dok. Istimewa)

NOVA.ID - WhatsApp merupakan salah satu aplikasi pesan instan yang paling populer di dunia.

Namun, aplikasi ini tidak luput dari masalah, salah satunya adalah spam.

Spam di WhatsApp bisa berupa pesan teks, gambar, video, sticker, atau bahkan tautan yang berbahaya.

Beberapa pengguna bahkan bisa saja mengalami kendala dengan muncul pemberitahuan "akun ini tidak diizinkan menggunakan WhatsApp karena spam".

Apabila pembertahuan seperti itu muncul, maka pengguna tak bisa memakai aplikasi WA seperti biasanya.

Sahabat NOVA tak perlu panik dahulu, rupanya masih ada beberapa cara mengatasi WhatsApp kena spam yang bisa dicoba agar kembali pulih.

Namun sebelum itu, ketahui beberapa penyebab dan jenis spam WhatsApp agar bisa dihindari.

Jenis-jenis Spam di WhatsApp

Ada beberapa jenis spam yang biasa ditemukan di WhatsApp, antara lain:

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Pemilu 2024! Ada Pesan WA Malware Atas Nama KPU

Cara Mengatasi WhatsApp Kena Spam

Melansi Kompas.com dari Solution Exist, begini cara mengatasi WhatsApp kena spam yang bisa Sahabat NOVA lakukan.

1. Hapus cache WhatsApp

Menghapus cache WhatsApp adalah solusi yang sering dilakukan untuk memperbaiki berbagai masalah WhatsApp, salah satunya untuk cara nengatasi WhatsApp kena spam.

Cache perlu dihapus karena dapat menumpuk dan menyebabkan masalah kinerja atau kesalahan seperti "akun ini tidak diizinkan untuk menggunakan WhatsApp karena spam".

Dengan menghapus cache, pada dasarnya pengguna mengatur ulang dan menghilangkan potensi eror.

2. Memperbarui Versi WhatsApp

Baca Juga: Cuma Klik Ini, Cara Menghilangkan Saluran di Status WA dengan Cepat

Cara mengatasi WhatsApp kena spam selanjutnya adalah dengan memperbaruiatau update aplikasi.

Pembaruan WhatsApp diperlukan untuk meningkatkan stabilitas, meningkatkan keamanan dengan menambal kerentanan, dan menambahkan fitur-fitur baru.

Tak jarang, setelah pembaruan penting pada aplikasi, WhatsApp menghentikan versi lama sehingga menyebabkan kesalahan, seperti akun tidak diizinkan untuk menggunakan WhatsApp.

3. Uninstall aplikasi ilegal

Ada berbagai versi modifikasi WhatsApp yang tersedia dan selalu menjadi perhatian karena tidak disahkan oleh pengembang aslinya.

Versi tersebut kerap dilengkapi dengan fitur tambahan atau modifikasi yang dapat membahayakan keamanan dan privasi perangkat.

Pengguna disarankan meng-uninstall aplikasi semacam itu dan menggunakan WhatsApp resmi yang tersedia di App Store maupun Play Store.

4. Hubungi WhatsApp

Sahabat NOVA bisa membaca kebijakan Whatsapp dan cobalah untuk mencari tahu kesalahan yang dilakukan sehingga akun tidak dapat digunakan.

Jika akun WhatsApp diretas, pengguna perlu menghubungi WhatsApp dan mengirim email kepada perusahaan dengan menjelaskan situasinya.

Sahabat NOVA bisa membuat laporan melalui tautan di bawah ini: https://www.whatsapp.com/contact/

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Memori WhatsApp Penuh Padahal Sudah Dihapus

5. Buka WhatsApp web

Bila WhatsApp di ponsel tidak dapat dibuka, Sahabat NOVA bisa mencoba melihat pesan melalui WhatsApp web yang dapat diakses di komputer atau laptop.

Jika pesan tidak dapat dibuka, tandanya WhatsApp diblokir sementara atau diblokir secara permanen.

6. Tunggu beberapa hari

Pengguna bisa menunggu selama beberapa hari sampai WhatsApp kembali pulih dan pesan dapat dilihat.

7. Pastikan WhatsApp tidak diretas

Gunakan kontak WhatsApp seperti teman atau anggota keluarga untuk memerika apakah ada perubahan pada foto profil WhatsApp atau cerita apa pun yang diunggah.

Tanyakan juga kepada kontak WhatsApp apakah mereka menerima pesan aneh dari nomor WhatsApp.

Dalam banyak kasus, peretas mengirimkan pesan spam WhatsApp ke kontak korban untuk menipu.

8. Unduh ulang WhatsApp

Pengguna bisa meng-uninstall lalu mengunduh kembali WhatsApp jika akun tidak dapat digunakan.

Dengan cara tersebut, pengguna sepenuhnya menghapus semua data aplikasi dan menghapus instalan WhatsApp-nya. (*)