"Jadi selama 9 tahun nikah, aku tutupin rapet, sama anak, sama keluarga," ucapnya.
"Biasanya Ega mabuk sampai jam 03.00 pagi, ini sampai jam 07.00 pagi, kebetulan papa itu pagi-pagi minjem kunci mobil ke aku, masuk lah ke rumah, lihat lah botol-botol," jelasnya.
Marah melihat perilaku menantunya, ayah Azhiera kemudian mengusir Kurnia Meiga dari rumah.
Saat itu Azhiera sudah membujuk agar mau meminta maaf pada ayahnya, tapi Kurnia Meiga memilih untuk meninggalkan rumah, dan Azhiera yang saat itu hamil 6 bulan.
"Itu kondisi aku hamil 6 bulan, anak ketiga, papa bilang 'kamu enggak kasihan istri kamu, papa doain kamu setiap hari, kamu malah ngundang setan,'" kata Azhiera menirukan ucapan ayahnya.
"(Pergi) lama, sampai aku lahiran ditemeni papa," imbuhnya.
Setelah enam bulan tak muncul, Azhiera akhirnya menggugat cerai.
"Aku lahiran September 2022, enam bulan ditinggal, setelah lahiran baru urus cerai," ucap Azhiera.
Tak hanya itu, Azheira juga mengaku dirinya dan anak-anak kerap mengalami KDRT.
Bahkan, sang mantan selingkuh berkali-kali dari dirinya.
"Dicekek pernah, ditonjok pernah, ditendang pernah, ditu**k garpu. Diselingkuhin terima, KDRT terima," ujarnya.
Baca Juga: Tak cuma Dipecat! Pekerjaan Ini Larang Pegawainya Selingkuh, Bisa Terseret Hukum
"Anak di KDRT juga, kadang diseret, terakhir, yang (anak) pertama disentil bola matanya, matanya merah banget," imbuhnya.
Azhiera juga mengaku baru tahu belakangan ini, alasan dia selama dua tahun awal pernikahan selalu menonton pertandingan Kurnia Meiga di bangku penonton tribun.
Sementara istri pemain bola lainnya di bangku VVIP. Karena ternyata tiket untuk bangku VVIP sudah diberikan untuk perempuan lain.
Meski begitu, Azhiera tidak melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya sekalipun memiliki bukti cukup kuat.
Bisa bercerai dan mendapatkan hak asuh anak di pengadilan sudah cukup membuatnya lega. (*)