Ngeri! Kepala Bayi Tertinggal di Perut Ibu Saat Baru Lahir, Keluarga Laporkan Malapraktik

By Maria Ermilinda Hayon, Selasa, 12 Maret 2024 | 18:05 WIB
Bikin pilu dan merinding, kepala bayi tertinggal di perut ibu saat baru dilahirkan dengan kondisi sungsang. (Freepik/ onlyyouqj)

NOVA.id - Kepala bayi putus dan tertinggal di perut ibu saat lahiran!

Kabar ini pasti bikin ngeri dan juga penasaran, kok bisa kejadian?

Peristiwa tragis ini dialami oleh seorang ibu bernama Mukkaromah (25), warga desa Panpajung, Modung, Bangkalan Jawa Timur.

Ia harus menahan pilu tatkala mengetahui sang buah hati meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Berikut kronologi kepala bayi tertinggal di perut ibu saat baru dilahirkan.

Diketahui Mukkaromah merasakan dirinya akan segera melahirkan.

Lantaran tahu bahwa kondisi sang bayi dalam keadaan sungsang dan lemah, ia meminta rujukan kepada bidan di tempat tinggalnya untuk melahirkan secara operasi di rumah sakit.

"Waktu itu datang ke bidan kampung, sama bidan kampung saya disuruh minta rujukan karena kondisi bayi sungsang dan lemah."

"Waktu sampai di puskesmas, saya bilang mau melahirkan operasi di Bangkalan, saya minta rujukan," ujarnya dalam video tersebut dikutip Selasa (12/3/2024).

Sayangnya, oleh bidan, Mukarromah malah dibawa ke ruang Puskesmas yang biasa digunakan untuk persalinan, alih-alih dirujuk ke rumah sakit.

Ditambah lagi, menurut pengakuannya, bidan di puskesmas tersebut tak langsung cepat memberikan penanganan pada dirinya.

Baca Juga: Miris! Bayi Prematur Baru Lahir di Brebes Dibuang Orang Tuanya, Jasadnya Ditemukan di Tempat Sampah

Lantas, Mukarromah pun kembali menanyakan terkait surat rujukan yang tidak kunjung diberikan lantaran dirinya juga khawatir akan kondisi bayinya.

Namun, bidan tersebut justru menelepon dokter di Bangkalan terlebih dahulu untuk diperiksa.

Lantas, datanglah bidan lain bernama Mega ke puskesmas tersebut dan mengatakan bahwa Mukarromah telah mengalami bukaan empat dan disarankan agar melahirkan di puskesmas saja.

"Pas saya disuruh ngeden, belum dikasih apa-apa, belum disuntik, setelah agak lama saya dikasih suntikan pendorong, terus disuruh ngeden lagi terus saya nggak kuat," tuturnya.

Tak disangka, proses persalinan itu justru membuat kepala bayi Mukarromah terputus dan tertinggal di rahimnya.

"Waktu itu ditarika saya nggak tahu. Soal dipotong apa nggak saya nggak tahu. Saya ngelihat bidannya pegang gunting, perut saya ditekan dan didorong."

"Karena saya nggak kuat, saya minta rujuk," tuturnya.

Akibat peristiwa tersebut, Mukaromah pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Glamour Husada, Bengloa, Tanjung Jati, Bangkalan untuk dilakukan operasi pengeluaran kepala bayi yang tertinggal di rahimnya. (*)