"Pada tahun kedua Amanah Hijab ini kami berhasil mengumpulkan sekitar 500 hijab bekas yang masing sangat layak pakai selama kurun waktu 14 hari pengumpulan via drop box dan pengiriman paket. Seperti biasa, 500 hijab bekas layak pakai tersebut dicuci bersih di laundry kemudian kita kemas dalam plastik transparan untuk segera didonasikan.” lanjut Idho.
Dipandu oleh Lala Stylo (Community Team Stylo Indonesia), sharing session diisi oleh Ayoe Sutomo, M.Psi (Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga) dan dikemas dalam bentuk chit chat seputar Insecurity dan Self-Improvement di kalangan remaja.
Sebanyak 32 orang perwakilan SMA Cendekia Bogor terlihat antusias menyimak pemaparan dari Mba Ayoe mengenai insecurity berhijab di usia remaja.
Beberapa bahkan ada yang mengungkapkan keresahan terkait hal-hal yang membuat mereka tidak percaya diri saat berhijab.
“Pada dasarnya, insecurity dapat dijadikan sebagai batu lonjakan untuk menjadikan diri lebih baik dan menemukan jati diri yang sesungguhnya. Jadi, jangan terlalu larut dalam insecurity dan mulailah untuk mengasah potensi diri.
Sangat lumrah untuk mencoba banyak hal karena itu merupakan bagian dari proses. Untuk mengatasi insecurity kamu bisa mulai explore dari hal-hal simpel misalnya gaya hijab yang cocok dengan bentuk wajah, memakai skincare untuk mengatasi kulit belang, dan semacamnya,” jelas Mba Ayoe.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis donasi hijab layak pakai dari Stylo Indonesia dan Swiss-Belresidences Kalibata kepada SMA Cendekia Bogor dan Yayasan Amal Khair Yasmin.
Tidak ketinggalan, penyerahan santunan dan goodie bag kepada 32 orang perwakilan murid SMA Cendekia Bogor.
Hingga acara intimate event Amanah Hijab berlangsung, sebanyak lebih dari 500 hijab telah terkumpul dan donasi masih dibuka sampai April nanti.
Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama dan semua undangan menikmati hidangan yang disediakan oleh Swiss-Belresidences Kalibata.
Dengan adanya gerakan #AmanaHHijab ini, diharapkan setiap perempuan di Indonesia menyadari pentingnya memiliki kecantikan batiniah yang dapat dimulai melalui hal kecil dan simpel namun berdampak besar bagi orang lain dan lingkungan. (*)