Sehingga Dimas memutuskan memakamkan sang ibunda dekat cucunya.
"Dan ibu kan sempat ada dimimpiin sama Dante," lanjutnya.
Diakui Angger Dimas, semenjak kepergian Dante memang banyak perubahan yang dialami di kehidupan Tri Rahayu.
"Yaaa memang semenjak kepergian Dante banyak perubahan di hidup Ibu," tandasnya.
Melansir dari TribunSeleb, Angger Dimas menyebutkan bahwa kondisi sang ibu kembali drop setelah Dante meninggal.
Selama satu tahun Tri Rahayu menjalani pengobatan kanker rahim.
Bahkan Angger menyebut sang ibu sempat dinyatakan sembuh.
Namun kepergian cucunya, Dante kemudian membuat ibunda Angger Dimas diselimuti kesedihan dan kondisi kesehatannya kembali menurun.
"Sempat sembuh tapi setelah cucunya meninggal dia sedih berlarut-larut ya," ujar Angger.
"Sudah (melakukan perawatan), di Rumah Sakit Darmais udah sama kontrol selama 1 tahun," ungkap Angger.
Namun sayang Tri Rayahu sudah tidak bisa berjuang melawan kanker rahim yang bersarang di tubuhnya.
Hingga akhirnya sang ayah meminta Angger untuk datang ke rumah sakit ketika mengetahui istrinya ingin berpulang.
"Saya bilang 'Ger kamu kesini jangan sampai nyesal nanti ibu ngga ada kamu gak lihat', larena saya sudah sama adiknya udah ada adeknya sama sepupu-sepupu nya Angger disitu saya lihat kondisi ibunya sudah tidak stabil lah," urai ayah Angger Dimas, Agus Rianto.
Tri Rayahu kemudian meninggal dunia di rumah sakit pada Rabu (17/04) malam.
"Jadi pada saat beliau menjelang alat itu udah ngga kerja panik semua. Itu salat Magrib begitu Magrib saya dipanggil dokter, 'bapak suaminya ya, ya ibu udah ngga ada, udh gak ada tanda-tanda denyut nadi, udah gak bereaksi. Innalilahi wainnaliahi," tandas Agus Rianto.(*)