NOVA.id - Konsep bersih-bersih dengan teknik decluttering memang sempat ngetren.
Pasalnya teknik ini dianggap efektif untuk bantu kurangi barang tidak terpakai di rumah, yang kadang masih tersimpan.
Decluttering dalam bahasa Indonesia adalah kegiatan menyortir dan membuang barang-barang yang tidak terpakai atau dibutuhkan lagi.
Decluttering berbeda dengan beberes biasa, karena decluttering lebih fokus pada fungsi dan nilai barang yang kita miliki.
Nah, siapa sangka jiga jika dari kegiatan decluttering bisa mencetuskan bisnis usaha rumahan yang sukses?
Hal itu dirasakan oleh Yani Suryani dan Amanda.
Amanda dalam acara talkshow bersama Tokopedia tentang “Kartini Jaga Bumi” menuturkan bahawa dari bersih-bersih di rumah mencetuskan ide bisnis ramah lingkungan.
Bukan apa-apa, saat melakukan decluttering, ia menemukan fakta bahwa ada banyak sampah plasting yang terkumpul.
Dari sanalah timbul keprihatinan akan lingkungan dan mendirikan brand Klandizie.
Tertarik dengan isu lingkungan, Yani Suryani dan Amanda, mendirikan Klandizie sebagai bisnis kecil-kecilan untuk menjual barang ramah lingkungan preloved di Tokopedia.
Sesuai dengan makna di balik nama Klandizie yang berarti good will, bisnis ini menerapkan konsep sustainability dan zero waste dengan produk perlengkapan kebersihan tubuh seperti sikat gigi dan sisir dari bambu.
Baca Juga: Kisah Sandra Djajadisastra Bangun Serenitree, Kartini Jaga Bumi yang Berasal dari Keresahan Kulit
Co-Founder Klandizie, Amanda mengatakan, “Dalam menghasilkan produk, Klandizie selalu melakukan riset komprehensif agar bahan yang digunakan aman untuk pelanggan dan betul-betul ramah lingkungan.
Kami berusaha mengurangi plastik berbasis minyak bumi baik pada produk maupun kemasan serta bahan yang digunakan mayoritas berasal dari Jawa Barat.
Kami juga memberdayakan perajin dari Bandung, Cimahi dan Banten.”
Sadar akan pentingnya platform teknologi di era digital, Klandizie juga membuka toko di Tokopedia maupun Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok untuk menyebarkan kesadaran akan penting dan mendesaknya penggunaan produk ramah lingkungan.
“Berkat berbagai inisiatif Tokopedia dan Shop | Tokopedia, antara lain Beli Lokal, Ramadan Ekstra dan Tokopedia Hijau, kami bisa makin memperluas pasar.
Kami juga pernah memenangkan kompetisi 'Hijaukan Toko Tokopedia Hijau' pada tahun 2022 dan menggunakan hadiah dari kompetisi tersebut untuk mengembangkan bisnis,” tambah Amanda.
Sebagai informasi, Tokopedia Hijau adalah gerakan yang mengajak sebanyak-banyaknya penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan demi bersama membangun bisnis berkelanjutan dan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan hidup.
Di Tokopedia, Sungai Penuh (Jambi), Trenggalek (Jawa Timur) dan Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan) menjadi sejumlah daerah dengan kenaikan tertinggi transaksi melalui Tokopedia Hijau selama Juni 2023, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 3,5 kali lipat.
Di sisi lain, sabun mandi, deodoran serta tisu dan kapas menjadi beberapa produk eco friendly yang paling laris dibeli masyarakat melalui Tokopedia Hijau selama kuartal II 2023.(*)