Kata Dokter, Ini 5 Gejala Kanker Serviks yang Sudah Jadi Tanda Bahaya!

By Maria Ermilinda Hayon, Selasa, 23 April 2024 | 09:05 WIB
5 gejala kanker serviks artinya sudah tanda bahaya. (sasirin pamai)

NOVA.id - Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim, bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.

Asal tahu saja, kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan di seluruh dunia.

Berdasarkan Profik Kesehatan Indonesia (Kementerian Kesehatan RI) tahun 2021, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara, yaitu sebanyak 36.633 kasus atau 17,2 persen dari seluruh kanker pada perempuan.

Jumlah ini memiliki angka moralitas yang tinggi sebanyak 21.003 kematian atau 19,1 persen dari seluruh kematian akibat kanker.

Penyebab kanker serviks yang utama adalah infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang persisten, umunya HPV tipe 16.

Bagaimana gejala kanker serviks?

Kanker serviks dapat berkembang selama bertahun-tahun tanpa menunjukan gejala yang jelas.

Maka itulah pentingnya melakukan screening rutin seperti pap smear atau tes HPV untuk membantu mendeteksi sel-sel pra kanker sebelum berkembang menjadi kanker.

Juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi HPV.

Bukan tanpa sebab, pasalnya ketika gejala kanker serviks mulai muncul, artinya kanker serviks sudah berkembang ke tahap yang lebih lanjut, sehingga deteksi dini menjadi sangat krusial.

Dikatakan oleh Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp.O.G. Subsp. Onk, dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis onkologi ginekologi RS Pondok Indah - Pondok Indah, kanker yang sudah bergejala biasanya sudah masuk stadium tahap lanjut.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu! Ini Beda Tes HPV DNA Genotyping dengan Pap Smear

Katanya dalam Diskusi Media "Mencegah Kanker Serviks dan Pencegahannya" yang diselenggarakan RSPI (22/04), pada kanker serviks bisa jadi stadium 2 atau stadium 3b jika sudah menimbulkan gejala yang bahaya.

Nah, berikut adalah 5 gejala kanker serviks yang sudah jadi tanda bahaya dan harus segera ditangani dokter ahli.

1.Pendarahan vagina yang tidak biasa, terutama setelah berhubungan seksual, di antara periode menstruasi, atau setelah menopause.

2.Keputihan vagina yang berubah, baik dari segi kuantitas, konsistensi, atau aroma.

3.Sakit saat berhubungan seksual atau ketidaknyamanan di area pelvis dan nyeri panggul yang dapat terjadi di satu atau lebih area panggul.

4.Kelelahan, penurunan berat badab tanpa alasan yang jelas, atau anemia.

5.Ketidaknyamanan saat buang air kecil (BAK), termasuk kesulitan dalam mengontrol BAK.

Nah, jadi jangan sampai tunggu ada bahaya ya, lakukan screening dengan pap smear atau tes HPV agar bisa mencegah terjadinya kanker serviks. (*)