"Tersangka melakukan perbuatan membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah."
"Pada saat korban tidak berdaya, tersangka membekap mulut hidung sekaligus mencekik leher korban selama 10 menit sampai memastikan korban tidak bergerak lagi dan korban tidak bernapas lagi,"
4.Setelah korban meninggal, pelaku membeli koper di sekitar hotel.
Tersangka sampai dua kali membeli koper, koper yang pertama dibeli tidak muat sehingga membeli koper lagi.
"Setelah itu kembali ke hotel, dicoba memasukkan korban, nanun tidak cukup. Kemudian tersangka membeli koper lagi, kemudian memasukkan korban ke dalam koper tersebut," ungkap Twedi.
5.Setelah meletakkan korban di dalam koper, tersangka keluar hotel untuk menitipkan motor korban di penitipan motor. Lalu, pelaku kembali ke hotel.
6.Tersangkan memesan kendaraan untuk membawa tersangka dan korban, serta uang yang ada di dalam tas korban, ke arah Bitung Tangerang untuk menemui tersangka kedua, yaitu AT, adik tersangka AARN.
"Kedua tersangka bertemu di Tangerang untuk memindahkan korban, mereka kemudian ke Bandung melalui Kalimalang. di situlah di Kalimalang kedua tersangka membuang koper yang berisi jasad korban," jelas Twedi.
7.Kedua tersangka kembali ke Bandung, menuju hotel berbeda dari hotel pertama.
"Setelah dari hotel Parahiyangan, kembali ke Bitung Tangerang untuk mengantar tersangka kedua AT," jelasnya.
Setelah itu, disampaikan Twedi, AARN terbang ke Sumatra Selatan, Palembang ke tempat tinggal istrinya.
Saat ini AARN (27) dan AT sudah diringkus oleh pihak kepolisian. (*)