NOVA.id - Sahabat NOVA, salah satu concern dalam memilih skincare masa kini adalah tentang sampah skincare.
Salah satu skincare yang menggunakan daur ulang untuk kemasan skincare serta bebas animal tested adalah produk Yves Rocher.
Didirikan oleh Yves Rocher pada tahun 1969 di La Gacilly, Prancis, Yves Rocher berkembang menjadi merek kosmetik global yang terkenal akan kecintaannya terhadap dunia tumbuhan.
Yves Rocher berambisi untuk selalu bekerja secara harmonis dengan lingkungan, salah satunya penggunaan bahan-bahan yang berasal dari alam.
Yves Rocher berkomitmen untuk menjaga ekosistem alam dalam menciptakan produk kosmetik yang ramah lingkungan.
Saat ini industri kecantikan di Indonesia sedang mengalami perkembangan pesat.
Meningkatnya minat di industri kecantikan tentunya diiringi dengan meningkatnya penggunaan produk yang hadir.
Semakin banyak orang menyadari bahwa merawat kesehatan kulit penting, namun produk yang memiliki kemasan ramah lingkungan kini juga menjadi salah satu faktor masyarakat dalam membeli skincare.
Bright Botanical, salah satu rangkaian kecantikan wajah dari Yves Rocher memiliki kemasan botol yang terbuat dari 100% plastik daur ulang dan kemasan box yang sudah tersertifikasi FSC, yaitu dimana kemasan ini memang dirancang untuk memenuhi standar pengelolaan hutan yang bertanggung jawab, memastikan bahwa produksi produk kayu dan kertas yang ramah lingkungan.
Untuk pertama kali-nya juga di dalam bidang kosmetik, peneliti Yves Rocher mengembangkan teknologi ekstraksi inovatif untuk White Seed di Brittany yang dipatenkan, dengan menggunakan proses hydro thermolysis alami, menghasilkan ekstrak White Seed yang dapat bekerja sebagai bahan aktif kosmetik untuk mencerahkan kulit.
Silvia Rebecca selaku Head of Yves Rocher mengatakan “Yves Rocher ingin masyarakat mengetahui bahwa penggunaan skincare dengan manfaat mencerahkan wajah secara alami dapat meningkatkan rasa percaya diri.