"Beliau dengan keikhlasannya lalu di-framing ya sangat sakit hati," imbuhnya.
Selain itu, sang kuasa hukum mengungkap Sarwendah kinni fokus mengurus anak-anaknya.
"Tapi hampir 2 tahun klien kami ini menahan seperti itu tidak mau muncul di kamera."
"Karena menurut dia lebih penting saat ini fokus terhadap mengurus anak dan keluarga," terangnya.
Sarwendah sendiri menangis saat menjelaskan fitnah yang bertebaran di sosial media.
"Saya ini hanya berusaha untuk menjadi ibu yang tidak membedakan anak-anaknya, dan berusaha untuk adil ke semua anak-anaknya," ucap Sarwendah tersedu.
"Jadi kalau misalnya itikad baik seperti itu, niat baik tulus seperti itu di-framing orang, difitnah orang, pasti ada rasa sedih dan kecewa," lanjutnya.
Sarwendah kini tak lagi segan bertindak tegas terhadap komentar bernada fitnah tersebut.
"Saya serahkan semuanya ke kuasa hukum," ujarnya.
"Semoga beritanya sampai sesuai dengan tujuan, enggak ada yang diikatkan, enggak ada yang dipojok-pojokkan supaya semuanya baik-baik semuanya. Terima kasih," pungkasnya. (*)