NOVA.id - Persiapan dana pensiun penting dimiliki di tengah gempuran media sosial dan budaya pamer kekayaan (flexing) yang membuat banyak orang, terutama generasi muda, terjebak dalam FOMO (fear of missing out) atau rasa cemas ketinggalan sesuatu yang dianggap penting atau menarik saat itu.
Masalahnya, FOMO ini bisa berdampak negatif pada keuangan karena bisa mendorong pembelian impulsif, investasi berisiko tinggi, dan utang yang tidak terkendali.
Misalnya sampai memaksa untuk menggelontorkan uang untuk tiket konser, gawai baru, atau merch artis idola dengan berlindung di balik kata “self reward” atau “kapan lagi mumpung masih muda?”, sementara keuangan kita sendiri tidak mencukupi, dan sebenarnya kita tidak butuh, hanya karena ikut-ikutan saja.
Padahal kita tentu tidak hidup saat ini saja, kan?
Alih-alih terjebak FOMO dan pamer harta saat ini, mindset yang seharusnya dimiliki adalah FOMO jika nanti di usia 60 tahun tak punya dana pensiun. Apalagi usia harapan hidup di Indonesia terus meningkat (mencapai 73,7 tahun di tahun 20220. Artinya, kita membutuhkan sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa tua.
Sayangnya, banyak orang Indonesia yang belum memiliki dana pensiun. Survei Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) (2023) menunjukkan 63 persen pekerja belum memiliki tabungan pensiun.
Bahkan 9 dari 10 pekerja di Indonesia saat ini tidak siap untuk pensiun, karena tidak punya adana yang mencukupi di masa pensiun, saat tidak bekerja lagi.
Nasib pekerja perempuan tidak lebih baik. Dari survey audiens webinar Parapuan x MSIG Life 2023, diketahui 84 persen perempuan belum punya dana pensiun.
Kondisi ini berisiko membuat mayoritas masyarakat Indonesia mengalami kesulitan keuangan di masa tua.
Apalagi jika terjebak FOMO dan tindakan finansial ceroboh di masa muda. Padahal, sampai tua kita ingin tetap eksis dan bahagia, kan?
Oleh karena itu, NOVA dengan kampanye #PintarAturUang dan MSIG Life kembali bekerja sama menghadirkan webinar finansial "Awas Jebakan FOMO! Tips Eksis Sampai Tua dengan Dana Pensiun".
Baca Juga: Sinarmas MSIG Life Bersama Arisan Parapuan Bagikan Tips Dana Pensiun, Bebas Finansial di Hari Tua
Kerja sama NOVA dengan MSIG Life juga dalam rangka merayakan Hari Lanjut Usia Nasional yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 29 Mei.
Webinar yang diselenggarapan pada Jumat, 31 Mei 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki dana pensiun dan memberikan tips dan trik mencapai pensiun yang nyaman dan bahagia tanpa terjebak FOMO.
Mbak Yosephine P. Tyas, CFP®, Perencana Keuangan PINA, yang menjadi narasumber di acara webinar ini menjelaskan apa saja jebakan FOMO yang bisa mengancam kesehatan finansial kita.
"Pertama, keinginan mengikuti tren. Itu enggak ada habisnya kalau kita ikuti. Jadi kita harus punya self control. Lalu kedua ada social pressure, atau tekanan sosial. Misalnya ada yang bilang, kok umur segini belum beli rumah dan lain-lain. Ini cukup berat. Terakhir, kurangnya literasi keuangan yang dapat membuat kita mudah tergoda oleh penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi namin berisiko tinggi," ungkap perencana keuangan yang akrab disapa Pipin ini.
Selanjutnya, Yosephine juga memberikan 5 trik agar tak terjebak FOMO.
1.Meningkatkan literasi keuangan: Pelajari tentang dasar-dasar keuangan, seperti budgeting, menabung, dan investasi.
2.Menentukan tujuan keuangan: Tetapkan tujuan keuangan yang jelas dan terukur untuk membatu tetap fokus dan termotivasi.
3.Membuat rencana keuangan: Buatlah rencana keuangan yang realistis sesuai situasi keuangan.
4.Mengelola emosi: Menghindari pengambilan keputusan keuangan saat sedang merasa emosional seperti marah, senang, atau sedih.
5.Mencari bantuan profesional: Jika merasa kesulitan untuk mengelola keuangan, konsultasikan dengan perencanaan keuangan profesional.
Sementara itu, untuk perencanaan dana pensiun, bisa dipertimbangkan juga mengikuti program DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) secara individu, sekalipun sudah memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
Dana Pensiun Lembaga keuangan adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bak ataiu perusahaan asuransi jiwa, seperti MSIG Life sebagai pendiri DPLK Sinarmas MSIG, untuk menyelenggaralan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.
Apa saja manfaat DPLK?
Yosephine menjelaskan bahwa DPLK memiliki manfaat sebagai sumber keuangan di masa tua, sebagai jaminan pendapatan di masa tua, bentuk investasi, hingga mitigasi risiko saat terjadi lay off atau PHK.
"Persiapan jangka panjang ini pasti. Kita harus jadi generasi yang siap pensiun," pungkas Yosephine.(*)