Gree Luncurkan Kipas Angin dengan Jangkauan Angin Hingga 8 Meter, Cocok Dipakai saat Kemarau

By Content Marketing ADV, Kamis, 29 Agustus 2024 | 11:43 WIB
GREE Wind Green Fan dengan jangkauan angin hingga delapan meter. (DOK. GREE Indonesia)

Nova.id – Produsen alat pendingin udara, GREE Indonesia, meluncurkan produk kipas angin bernama GREE Wind Green Fan dengan jangkauan angin hingga delapan meter.

Vice President dari Gree Indonesia Mr Will Wen mengatakan, produk kipas angin tersebut dihadirkan untuk menjawab masalah hawa panas saat musim kemarau.

“Produk ini juga merupakan bukti keseriusan Gree Indonesia dalam merambah pangsa pasar small home appliances di Indonesia,” ujar Will dikutip dari rilis resmi, Selasa (29/8/2024).

Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan selama digunakan di dalam rumah, GREE Indonesia menghadirkan beberapa fitur yang tidak hanya ramah anak-anak, tetapi juga ramah sumber daya energi.

Baling kipas terdiri dari tujuh bilah dengan penutup ganda yang berfungsi untuk menciptakan sensasi angin alami yang segar.

Tinggi dan rendah kipas angin dapat ditinggikan dan dipendekkan, sehingga kipas bisa diletakkan di mana saja, termasuk di atas meja.

“Desain baling baling kipas yang multi cekung dapat meningkatkan aliran hembusan udara hingga 10 persen,” jelas Will.

Untuk menyemburkan angin ke setiap sudut ruangan, Kipas angin Wind Green Fan hadir dengan jangkauan sudut selebar 80 derajat untuk menyebarkan angin ke kiri dan kanan, serta 30 derajat untuk sudut atas dan bawah.

“Kipas didesain agar mampu menghembuskan angin secara tiga dimensi (3D), sehingga daya cakup ruangnya lebih besar,” tambahnya.

Baca Juga: Gree Perkenalkan Titi Kamal sebagai Brand Ambassador dan Luncurkan Produk Terbaru!

Untuk pemakaian pada malam hari, kipas angin Wind Green Fan juga tidak mengeluarkan suara berisik yang dapat mengganggu kualitas tidur. Berdasarkan pengujian internal, kipas hanya mengeluarkan suara hingga 35Db atau setara suara bisikan.

Untuk menjaga keamanan anak-anak selama menggunakan kipas, GREE Indonesia tidak lupa melindungi jaring pengaman dengan jarak yang rapat, sehingga jari tidak bisa memasuki area baling-baling.