Cegah Dusting Attack, Begini Cara Kerja Zero-Knowledge Proof untuk Lindungi Aset Kripto

By Yussy Maulia, Kamis, 6 Februari 2025 | 13:55 WIB
Ilustrasi serangan siber. (Dok. Freepik)

Nova.ID – Serangan siber (cyber attack) menjadi ancaman yang perlu diwaspadai di dunia digital, tak terkecuali dalam investasi mata uang kripto.

Ada istilah dusting attack yang sudah tidak asing lagi di kalangan investor kripto. Serangan ini mengirimkan sejumlah kecil cryptocurrency yang sering disebut "dust" ke dompet pengguna.

Dusting attack dapat melacak aktivitas transaksi dan menghubungkannya dengan identitas pemilik dompet. Selain itu, dusting attack umumnya dilakukan oleh peretas untuk mengungkap identitas pengguna kripto.

Jika tidak ditangani dengan benar, serangan ini dapat membahayakan privasi dan keamanan data Sahabat Nova.

Oleh sebab itu, Sahabat Nova perlu waspada terhadap dusting attack, terutama di tengah meningkatnya minat terhadap harga bitcoin, Ethereum dan aset kripto lainnya.

Beruntung, hadir teknologi yang dapat mencegah dan melindungi aset digital dari dusting attack, salah satunya Zero-Knowledge Proof (ZKP).

Zero-Knowledge Proof adalah teknologi kriptografi yang memungkinkan Anda untuk membuktikan suatu informasi tanpa harus mengungkapkan informasi detailnya.

Dalam konteks blockchain dan cryptocurrency, ZKP digunakan untuk menjaga privasi transaksi tanpa mengorbankan transparansi jaringan.

Misalnya, ketika dusting attack terjadi, ZKP memungkinkan Anda sebagai pemilik akun untuk membuktikan aset yang dimiliki, tanpa mengungkapkan jumlah spesifik atau riwayat transaksi pada akun milik Anda sendiri.

Namun, ZKP tetap dapat mengidentifikasi Anda sebagai pemilik akun yang asli. Dengan begitu, ZKP dapat mencegah pelacakan yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab melalui dusting attack.

Baca Juga: Cara Investasi Kripto, Cegah Rugi Untung Banyak, Yuk Ketahui Hal Ini

Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut cara ZKP mencegah dusting attack.

  1. Memperkuat privasi transaksi

ZKP menyembunyikan detail transaksi, termasuk alamat pengirim, penerima, dan jumlah kripto yang ditransfer. Dengan demikian, peretas tidak dapat melacak atau menghubungkan transaksi dengan alamat dompet tertentu, meski mereka mencoba menganalisis "dust" yang telah dikirimkan.

  1. Menyembunyikan identitas dompet

Saat melakukan dusting attack, peretas biasanya menggunakan teknik analisis blockchain untuk mencari pola transaksi dari dompet yang menjadi target.

Dengan adanya ZKP, data transaksi dienkripsi sehingga tidak dapat diakses atau dianalisis oleh pihak luar, menjadikan identitas pemilik dompet tetap tersembunyi.

  1. Menyembunyikan riwayat transaksi

Beberapa blockchain modern yang mengadopsi ZKP, seperti Zcash, memungkinkan transaksi uang kripto dilakukan secara anonim.

Ini berarti pengirim dust tidak dapat memastikan apakah dompet yang mereka targetkan benar-benar terhubung dengan transaksi lain atau tidak.

  1. Melindungi pengguna dari analisis data

Teknologi ZKP memungkinkan data sensitif tidak dapat diakses atau digunakan untuk analisis lebih lanjut. Dengan begitu, peretas tidak dapat menghubungkan alamat dompet dengan identitas asli pemiliknya, sehingga upaya pelacakan menjadi sia-sia.

Baca Juga: Jangan Gegabah! Ini Cara Investasi Kripto yang Paling Aman untuk Anak Muda

Implementasi ZKP di jaringan blockchain

Teknologi ZKP juga telah diimplementasikan di berbagai jaringan blockchain untuk meningkatkan privasi dan keamanan. Berikut dua proyek blockchain yang sudah mengadopsi teknologi ZKP.

  1. Ethereum (ETH)

Jaringan Ethereum mulai mengintegrasikan ZKP dalam pengembangan solusi lapisan kedua seperti zk-Rollups. Solusi ini tidak hanya meningkatkan privasi pengguna, tetapi juga membantu jaringan Ethereum menjadi lebih cepat dan efisien.

  1. Polygon (MATIC)

Polygon memanfaatkan ZKP dalam proyek zkEVM untuk menyediakan solusi privasi yang efisien di ekosistemnya.

Pentingnya memilih platform kripto yang aman

Dengan meningkatnya adopsi koin kripto di berbagai blockchain, Anda memiliki lebih banyak pilihan untuk melindungi aset kripto Anda dari ancaman seperti dusting attack.

Selain memahami teknologi seperti ZKP, Anda juga perlu memilih platform perdagangan kripto yang terpercaya dan aman.

Di Indonesia, Tokocrypto menjadi salah satu platform ideal yang aman untuk membeli, menjual, dan menyimpan aset kripto.

Sebagai pedagang fisik aset kripto yang terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan kini berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tokocrypto menawarkan keamanan dan kepercayaan bagi penggunanya.

Baca Juga: Inilah Cara Benahi Pola Pikir Keuangan Agar Tetap Merdeka Finansial

Tokocrypto menggunakan protokol keamanan yang canggih untuk melindungi data dan aset pengguna dari ancaman seperti dusting attack.

Selain itu, Tokocrypto menyediakan akses ke berbagai aset kripto. Anda dapat membeli berbagai cryptocurrency populer, termasuk Bitcoin, Ethereum, USDT, dan altcoin lainnya.

Dengan regulasi yang jelas dari Bappebti dan OJK, Anda pun dapat berinvestasi di Tokocrypto dengan rasa aman dan tenang.

Aplikasi Tokocrypto juga dirancang agar mudah digunakan oleh pemula, sehingga siapa saja bisa memulai berinvestasi dalam hitungan menit.

Jadi, selain memanfaatkan teknologi pelindung data kripto terbaru seperti ZKP, Anda juga perlu memilih platform kripto yang legal dan tepercaya seperti Tokocrypto.

Sebagai salah satu pedagang fisik aset kripto terbaik di Indonesia, Tokocrypto memberikan solusi investasi yang aman dan nyaman. Jangan ragu untuk memulai perjalanan investasi Anda hari ini dengan membeli Bitcoin, Ethereum, atau aset kripto lainnya melalui aplikasi Tokocrypto.

Yuk, investasi secara legal, mudah, dan aman di Tokocrypto! Namun, sebelum mulai berinvestasi, pastikan Sahabat Nova telah mempelajari sepenuhnya tentang cara kerja aset kripto, potensi keuntungan, serta risikonya.