Jakarta Health Week 2015, Ajak Masyarakat Urban Peduli Kesehatan

By nova.id, Kamis, 21 Mei 2015 | 04:56 WIB
Jakarta Health Week 2015 Ajak Masyarakat Urban Peduli Kesehatan (nova.id)

Tabloidnova.com - Suplemen kesehatan alami dalam kemasan yang telah hadir selama 180 tahun, BRAND'S® Saripati Ayam (BRAND'S®), menggelar Jakarta Health Week 2015 (JHW 2015) di Atrium Senayan City Jakarta yang menghadirkan ekshibisi dan rangkaian program edukatif dan inspiratif seputar kesehatan.

Jakarta Health Week 2015 berlangsung sejak Senin (18/5) lalu hingga Minggu (24/5). "Diharapkan acara ini menjadi inisiatif yang dapat mendorong masyarakat untuk semangat memulai dan menerapkan hidup sehat. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam berbagai program dan bertemu langsung dengan para inspirator dan komunitas kesehatan," sambut Agus Setio Joewono, Vice President dan General Manager PT Cerebos Indonesia, produsen dan pemasar BRAND'S® di Indonesia.

Pada hari Selasa (20/5) lalu, BRAND'S® juga mengumumkan temuannya berdasarkan survei yang dilakukan untuk mengungkap pola aktivitas para profesional di Jakarta serta persepsi mereka tentang hidup sehat.

Survei tersebut melibatkan responden yang terdiri dari para profesional yang tinggal di wilayah Jabodetabek dan bekerja di pusat kota Jakarta.

"Melalui survei Jakarta Professional Health Index 2015, BRAND'S® menemukan fakta-fakta menarik tentang gaya hidup di kalangan profesional di Jakarta. Survei menyebutkan bahwa 96 persen profesional di Jakarta yakin bahwa kesehatan sangat berpengaruh terhadap performa pekerjaan, namun hanya 50 persen profesional di Jakarta yang menerapkan hidup sehat," paparnya.

Berbagai temuan hasil survei menunjukan bahwa kesadaran para profesional di Jakarta tentang hidup sehat cukup tinggi namun hal ini tidak diiringi aksi nyata.

"Senang sekali akhirnya acara ini terwujud. Sejak tahun lalu, kami memang menyiapkan sesuatu yang bisa memberi sumbangsih pada masyarakat."

BRAND'S® menggelar survei kepada 1000 responden, pria dan perempuan berusia 25-45 tahun dengan status sosial ekonomi A-B, yang bekerja sebagai karyawan dengan tingkatan staf, manajer hingga direktur. Ditemukan beragam fakta, di antaranya bahwa masyarakat kota besar khususnya Jakarta memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang pentingnya sarapan.

Hanya sekitar separuh responden yang mengaku mengonsumsi sarapan setiap pagi. Profesional wanita mengaku lebih sering tidak sarapan dibanding profesional pria. "Survei juga menemukan bahwa responden menganggap setangkup roti atau segelas susu sebagai menu sarapan yang lebih sehat dibanding nasi uduk atau bubur ayam."

Bersamaan dengan itu, hasil survei pun menunjukkan fenomena bahwa kemacetan dan beban kerja menghabiskan sebagian besar waktu para professional di Jakarta, sehingga mereka mengaku tak memiliki waktu untuk olahraga dan menyiapkan makanan sehat.  

Baca: Terungkap! Prioritaskan Pekerjaan, Warga Jakarta Sulit Hidup Sehat

Sebagai salah satu pembicara ahli pada pengumuman Jakarta Profesional Index 2015 adalah Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik yang menjelaskan tentang pentingnya pola makan sehat dan seimbang dalam menjaga kesehatan.

"Gaya hidup di kota besar yang menuntut semuanya serba terburu-buru dan instan, mengurangi komitmen kita dalam mengonsumsi makanan sehat. Namun apabila kita menyayangi diri kita, adalah sangat baik apabila kita memerhatikan dan menerapkan pola makan sehat dan seimbang, mulai hari ini juga," sarannya.

Dalam acara ini hadir pula Paul Palele, seorang profesional berdomisili Jakarta yang menerapkan gaya hidup sehat. Paul berbagi tips dalam menyiasati komitmennya untuk menerapkan hidup sehat sebagai bagian dari gaya hidupnya.

Agus kembali mengungkapkan, senada dengan pepatah 'the greatest wealth is health', BRAND'S® Saripati Ayam juga sangat menjunjung makna kesehatan bagi kehidupan. Dalam kaitannya dengan pekerjaan, kesehatan tubuh dan konsentrasi pikiran yang baik sangat mendukung performa seseorang dalam meraih sukses.

"Ini sangat penting mengingat tekanan di sekitar kita berlangsung terus-menerus, terlebih untuk mereka yang bekerja di kota besar, yang tingkat persaingannya sangat tinggi," tutup Agus di sela kegiatan Jakarta Health Festival 2015.

Annelis Brilian