Pengakuan Agus: Diberi Rp 2 Miliar Bila Bunuh Angeline

By nova.id, Sabtu, 13 Juni 2015 | 11:12 WIB
Pengakuan Agus Diberi Rp 2 Miliar Bila Bunuh Angeline (nova.id)

Tabloidnova.com - Anggota Komisi III DPR, Akbar Faizal, mengatakan bahwa Agus, tersangka pembunuh Angeline (8), mengaku melakukan pembunuhan karena mendapat iming-iming imbalan. Agus diberi uang Rp 2 miliar bila bunuh Angeline. Tawaran ini berasal dari ibu angkat Angeline, Margareith.

Akbar mengaku menerima informasi itu langsung dari Agus saat bertemu di Polresta Denpasar, Sabtu (13/6). Akbar datang ke Polresta Denpasar didampingi Wakapolresta dan para penyidik lainnya.

"Saya kaget mendengar dia (Agus) melakukan itu (membunuh Angeline) karena diiming-imingi uang Rp 2 miliar oleh Ibu Margareith (ibu angkat Angeline), dan akan dibayarkan pada tanggal 25 ini (25 Juni 2015)," kata Akbar di Denpasar, Bali, Sabtu.

Menurut Akbar, dalam pertemuan tersebut, Agus mengaku menyesal atas perbuatannya. Namun, menurut polisi, kata Akbar, keterangan Agus saat diperiksa berubah-ubah.

"Ini merupakan keterangan baru dan mereka (penyidik) berjanji akan menindaklanjuti keterangan ini. Saya tanya kepada dia (Agus) apakah Anda (Agus) menyesal? Dia menyatakan menyesal. Tersangka ini cool sekali tampaknya, dia tahu apa yang dia katakan. Cuma, menurut polisi, keterangannya berubah-ubah," ujar politisi Partai Nasdem itu.

Akbar menyampaikan informasi yang diterimanya bahwa kepolisian membentuk dua tim, yaitu tim dari Polresta Denpasar yang menyelesaikan kasus pembunuhannya, dan tim dari Polda Bali yang menangani hal-hal terkait keluarga korban.

"Kedatangan saya ke Bali karena saya tidak bisa menahan diri untuk tidak mengikuti langsung karena informasi yang beredar sudah ke mana-mana. Saya sudah koordinasi dengan Komnas Perlindungan Anak juga," pungkasnya.

Kepolisian Resor Kota Denpasar baru menetapkan Agus (25), mantan pembantu rumah tangga di kediaman korban, sebagai tersangka. Namun kemudian ada pengakuan, Agus diberi uang Rp 2 miliar bila bunuh Angeline.

Kepolisian tengah mengembangkan penyelidikan. Polisi memeriksa keluarga angkat Angeline, termasuk Margareith.

Sri Lestari/Kompas.com