Kronologi Teka-Teki 25 Hari Hilangnya Angeline Hingga Ditemukan Tewas

By nova.id, Kamis, 11 Juni 2015 | 05:18 WIB
Kronologi Teka Teki 25 Hari Hilangnya Angeline Hingga Ditemukan Tewas (nova.id)

Tabloidnova.com - Usai sudah drama pencarian Angeline bocah yang hilang sejak tanggal 16 Mei 2015 lalu. Polisi menemukan jenazah bocah yang diadopsi sejak berusia tiga hari itu terkubur di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Bali, pada Rabu (10/6/2015).

Berikut ini adalah kronologi kasus Angeline:

16 Mei 2015Angeline dilaporkan menghilang sekitar pukul 15.00 Wita. Sebelum menghilang, Angeline dikatakan sedang bermain di halaman depan rumahnya.

Baca: Angeline Hilang Saat Sedang Bermain di Depan Rumah

17 Mei 2015Sebuah laman Facebook yang berisi informasi soal Angeline dibuat. Di laman tersebut, masyarakat diminta membantu mencari Angeline. Tak hanya itu, simpatisan juga menyebar brosur kepada pengguna jalan raya di seputar Kota Denpasar.

Di lain pihak, polisi mulai menelusuri kasus Angeline. Bahkan, Polda Bali pun mengerahkan anjing pelacak (K-9) untuk melacak keberadaan korban.

Baca: Anjing Pelacak Gagal Mencari Jejak Angeline

Orang-orang terdekat korban, mulai dari guru hingga penghuni kos di rumahnya, mengatakan bahwa Angeline kerap menerima perlakuan tidak baik dari ibu angkatnya, Margareith. Korban juga disebut kerap diberi tugas memberi makan hewan peliharaan ibu angkatnya.

Rumah korban juga dianggap tidak layak huni.

Baca: Diduga Dipekerjakan Ibu Angkat, Tubuh Angeline Disebut Bau Kotoran

25 Mei 2015Kronologi kasus Angeline terus bergulir hingga Komnas Perlindungan Anak berencana mengambil alih hak asuh Angeline.

Pernyataan ini langsung ditanggapi sengit oleh Margareith. Ia mengatakan akan membunuh siapa pun yang ingin mengambil Angeline.

1 Juni 2015Sekolah Dasar (SD) 12 Sanur Denpasar menggelar ritual persembahyangan di halaman sekolah untuk memohon petunjuk agar salah satu siswa si sekolah itu, Angeline, segera ditemukan.

3 Juni 2015Kapolda Bali Irjen Ronny Franky Sompie membuka dan mengikuti acara napak tilas pencarian Angeline yang hilang sejak 16 Mei 2015 lalu. Di samping membuka acara, Ronny juga ikut jalan kaki sambil membagikan brosur yang tertera foto Angeline.

5 Juni 2015Satpam sewaan ibu angkat Angeline menolak bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi. Saat itu, Yuddy berinisiatif berkunjung ke rumah Angeline.

Baca: Kenapa Satpam Sewaan Tolak Menteri Masuki Rumah Angeline?

"Dilarang masuk ke dalam adalah hak pemilik rumah. Saya hanya ingin melihat dan mengunjungi keluarganya. Jika tidak berkenan juga tidak apa-apa. Namun, saya berharap keluarganya kooperatif dengan kepolisian untuk secepatnya menemukan Angeline," kata Yuddy di Denpasar, Jumat (5/6/2015).

6 Juni 2015Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yambise mendatangi rumah Angeline. Pada kunjungan itu, Yohanna sempat mengatakan akan melaporkan kasus itu ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Saya akan kaji lagi lebih mendalam dari kunjungan dan penemuan-penemuan ini. Kalau sudah ditanya di mana-mana oleh media, dan saya menjawab kepada media, pasti beritanya sudah diikuti oleh Presiden. Saya akan pertimbangkan," kata Menteri PPPA Yohanna Yambise.

10 Juni 2015Sekitar pukul 12.00, Angeline ditemukan tewas terkubur di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015). Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUP Sanglah untuk diotopsi.

Baca:Bocah Angeline Tewas, Jenazahnya Ditemukan di Belakang Kandang Ayam

Hasil otopsi mengungkapkan bahwa Angeline meninggal sejak tiga minggu lalu. Di tubuh jenazah ditemukan luka-luka kekerasan berupa memar pada wajah, leher, serta anggota gerak atas dan bawah. Selain itu, ditemukan juga luka lilitan dari tali plastik sebanyak empat lilitan.

Ungkapan dukacita dari masyarakat mengalir di media sosial Twitter, termasuk dari para publik figur.

Sekitar pukul 14.00, Kapolda Bali Irjen Ronny Franky Sompie mengatakan, polisi telah mengamankan Margareith dan enam orang lainnya. Keenamnya adalah dua kakak angkat, dua penghuni indekos, seorang satpam sewaan, dan seorang pembantu rumah tangga.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar memperoleh informasi bahwa Angeline, bocah yang dilaporkan hilang sejak 16 Mei lalu, pernah diperkosa oleh Agus, pembantu di rumah orangtua angkat Angeline.

Baca: Sungguh Keji! Selain Membunuh, Agus Mengaku Perkosa Angeline

Agus pun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Sementara itu, Margareith masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

Hindra Liauw/Kompas.com