""
Pada awalnya suit adalah jas, blazer, atau jaket yang dipadu dengan rok atau celana panjang dari bahan dan warna senada. Seiring perkembangan fashion, setelan dengan warna dan bahan berbeda juga bisa dikatakan suit. Jenis pakaian kantor ini memberikan kesan profesional, anggun, praktis, nyaman dan menimbulkan rasa percaya diri lebih besar. Sejak awal kemunculannya hingga kini, suit pun mengalami evolusi. Berikut jejak sejarah suit dari dekade ke dekade.
Model Baju Kerja Tahun 1910-an
Wanita mulai mengenakan suit di Paris dengan gaya feminin. Model terpopuler adalah jas A-line (pas di pinggang, melebar di pinggul) dipadu dengan rok pensil semata kaki. Warna didominasi merah dan hijau.
Model Baju Kerja Tahun 1920-an
Perubahan tren fashion terjadi sangat cepat. Gaya retro hadir melalui rancangan desainer Miuccia Prada dari Italia. Suit berbahan mewah namun minimalis banyak digemari wanita aktif yang modern. Serasi untuk wanita usia 20-an, cocok pula bagi yang berusia 40-an.
Model Baju Kerja Tahun 1930-an
Awal tahun 30-an ditandai dengan jatuhnya pusat bursa Wall Street dan pengangguran terjadi di mana-mana. Suit mengarah ke gaya maskulin dengan elemen tuxedo namun tetap mengikuti bentuk tubuh wanita (bias cut).
Model Baju Kerja Tahun 1940-an
Kondisi perekonomian yang semakin sulit membuat desainer harus menekan harga. Seorang desainer dari London menciptakan the utility collection berupa suit elegan menggunakan bahan yang tahan lama dan warna-warna suram lantaran kurangnya bahan pewarna pada masa itu. Namun, pada tahun 1947 desainer Prancis, Christian Dior, membuat gebrakan di dunia mode dengan menggunakan banyak kain dan mengembalikan gaya feminin nan mewah. Koleksi suit pertamanya disebut New Look dengan pundak dan pinggang ramping serta rok lebar sebetis.
Model Baju Kerja Tahun 1950-an