Sentuhan Tradisional di Konsep Modern APPMI Jawa Barat

By nova.id, Rabu, 17 September 2014 | 07:08 WIB
Sentuhan Tradisional di Konsep Modern APPMI Jawa Barat (nova.id)

Sentuhan Tradisional di Konsep Modern APPMI Jawa Barat (nova.id)

"(foto: NOVA/Laili Damayanti) "

TabloidNova.com - Kolaborasi 14 perancang busana kontemporer di gelaran APPMI Jawa Barat bertajuk "Fashion Tendance 2015: Estructura" mengetengahkan karya-karya tak biasa. Mulai dari karya terinspirasi tradisi Indonesia juga busana-busana modern berkiblat pada gaun evening wear ala Barat.

Beberapa desainer APPMI Jawa Barat ternama, seperti Elleonora Shindy, Jennij Tedjasukmana, Veronika, Harry Ibrahim, Rudy Liem, Misan Kopaka, hingga Verena Mia, masih bermain pada busana evening wear bergaya Barat nan cantik beraneka warna dengan kain-kain yang bermekaran.

Kendati demikian, seluruh desainer tak melupakan inpsirasi dari asal negeri dalam karya-karyanya. Misan Kopaka dengan koleksi "Treasure of Papua", Elleonora Shindy dengan "It's Mint To Be" dan Malik Moestaram dengan "Semideus" menerjemahkan inspirasi dari lekukan gunung, keindahan alam Papua seperti Raja Ampat dan burung Cendrawasih, serta arsitektural rumah Papua yang eksotik.

Bahkan Jennij Tedjasukmana mengaku tetap memulaskan lukisan alam Indonesia dan juga sentuhan produk alam Indonesia ke dalam karyanya berupa  sackdress, long dress dengan mermaid skirt dan ballgown.

Pada aliran sebaliknya, karya-karya berpotongan simple dan kental dengan motif kain-kain tradisional hadir dalam inovasi yang tak pudar diwakili oleh karya milik Inez Kantahuri dan Ellen Erliana. Karya Inez, mengetengahkan kekayaan tradisi Dayak dalam busana ready to wear minimalis dengan warna-warni harmoni. 

Tak jauh berbeda, Ellen Erliana juga masih mengusung kain tenun Garut secara proporsional. Namun busana Ellen hadir lebih ke konsep modern dengan potongan lebih sederhana.

Di tengah  dua aliran yang cukup kontras, masih ada karya yang lebih atraktif namun masih bernafaskan Indonesia. Eddy P Chandra hadir dengan gaun-gaun bridal dan evening wear yang anggun, Yurita Puji dengan sackdress bertema hitam dan emas yang terinspirasi pengantin Solo, juga Anton L. Sunardi  yang mengetengahkan koleksi long dress juga sackdress warna emas dan krem.

Secara keseluruhan, busana-busana karya anggota APPMI Jawa Barat yang akan menjadi salah satu ramalan tren di 2015 mengangkat sentuhan kekayaan Indonesia dalam busana-busana ready to wear yang lebih simple dan elegan.

Laili Damayanti