Menentukan Pola Makannya hingga Dewasa, Ini Panduan Awal MPASI

By nova.id, Senin, 6 Mei 2024 | 19:54 WIB
Pentingnya Higienitas Pada MPASI Anak (PeopleImages)

NOVA.id - Bayi usia enam bulan ke atas membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI).

Makanan tersebut sebaiknya mengandung sumber karbohidrat (beras, jagung, ubi, atau pasta), protein dari lemak dan hewan (ikan, unggas, telur), protein dan lemak dari tumbuhan (kacang-kacangan, tahu, tempe), serta serat dan vitamin mineral yang bisa ditemukan pada sayur dan buah.

"Ke­empat jenis kandungan tersebut bisa diberikan bertahap alias tidak harus langsung diberikan di hari pertama bayi mulai mendapatkan makanan," ujar dr. Wiyarni Pambudi, SpA, dokter spesialis anak dari BJ Specialist Medical Center.

Selain bertahap, ia pun menambahkan bahwa pemberian MPASI sebaiknya bervariasi hingga bayi bisa merasakan dan mengeksplorasi lebih banyak.

Pengenalan MPASI secara bertahap juga berperan dalam menentukan pola konsumsi makan anak kelak.

Teknik-teknik membiasakan anak dengan makanan padat perlu dikuasai agar proses anak belajar mengonsumsi makanan pun berjalan sesuai fasenya.

Memang, beberapa anak bisa saja menghadapi hambatan saat memasuki fase konsumsi MPASI.

"Ada bayi berusia 6 bulan yang muntah saat diberi MPASI. Tapi, meski anak tidak mau makan, walaupun sampai 10 - 15 kali pun harus tetap dicoba dan diberikan MPASI hingga ia terbiasa."

Lantas, bagaimana jika anak tak mau makanan selain ASI pada fase ini?

Wiyarni menyarankan, berikan dulu makanan yang lebih lembut untuk mencukupi porsinya, baru berikan yang kasar perlahan-lahan.

"Kalau dilatih terus-menerus pasti anak mau, kok."

Baca Juga: 5 Pertolongan Pertama Untuk Cara Mengatasi Diare pada Bayi, Kapan Ibu Harus Waspada?

Intinya, setiap anak memang berbeda-beda, namun kebutuhan akan gizi adalah mutlak adanya.

Kenali pola pertumbuhan dan kebutuhan anak akan gizi, agar pertumbuhannya pun berjalan optimal.

Intinya, pemberian makanan untuk anak bukanlah semata untuk mengenyangkan atau coba-coba, melainkan harus diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhannya.

Wiyarni mengilustrasikan, ada seorang anak yang berat badannya terhitung ideal sejak lahir hingga berusia 6 bulan.

"Namun saat di atas usia 6 bulan, berat badan anak malah makin turun. Ternyata setelah digali lebih dalam, penyebabnya karena MPASI yang kurang."

Kondisi seperti ini akan mengundang beragam penyakit.(*)