Makanan Instan yang Perlu Dihindari Sekarang Juga

By nova.id, Jumat, 16 Januari 2015 | 08:06 WIB
Makanan Instan yang Perlu Dihindari Sekarang Juga (nova.id)

TabloidNova.com - Aktivitas yang padat dan serba cepat, membuat masyarakat di kota-kota besar banyak yang mengandalkan diri pada makanan olahan instan.

Kendati lebih praktis dan cepat saat mengolahnya, tak bisa dipungkiri bahwa mengonsumsi makanan instan secara berlebihan bisa merugikan kesehatan. Karena itu sebaiknya Anda mengetahui makanan instan yang perlu dihindari berikut ini, karena memiliki dampak paling buruk untuk tubuh!

1. Makanan BekuMakanan beku yang kerap Anda temui di supermarket biasanya memiliki bahan yang hampir sama satu dengan lainnya. Sayangnya, sebagian besar bahan itu tak terlalu dimengerti oleh konsumen.

Perlu Anda ingat, makanan instan yang dapat langsung dimakan hanya dengan dihangatkan dalam microwave adalah makanan yang banyak mengandung lemak, sodium, bahan pengawet, dan bahan-bahan buatan lain. Dan karena tak mengandung buah-buahan atau sayuran, makanan beku sudah tentu merupakan porsi makanan yang kurang baik bagi kesehatan.

2. Makanan Olahan dari Biji-bijian Biji-bijian yang belum mengalami proses pengolahan sebenarnya mengandung banyak nutrisi. Namun ketika biji-bijian ini sudah berubah bentuknya, banyak nutrisi di dalamnya jadi hilang selama proses pengolahan. Termasuk hilangnya vitamin, mineral, antioksidan, dan serat (yang banyak ditemukan dalam biji-bijian asli).

Untuk itu, batasi atau lebih baik hindari bahan makanan dari biji-bijian olahan seperti roti putih, nasi putih, pasta putih polos, tepung tortilla, dan makanan ringan yang terbuat dari biji-bijian olahan (sereal, kerupuk, kue manis, donat, cookies, dan lainnya). Ingat, mengonsumsi biji-bijian yang sudah dihaluskan dapat meningkatkan jumlah trigliserida dalam darah dan meningkatkan peradangan dalam tubuh.

3. Margarin KemasanBanyak orang berpikir, menggunakan margarin akan lebih sehat ketimbang menggunakan mentega. Padahal tidak begitu. Baik margarin maupun mentega sama-sama mengandung lemak jenuh yang dapat menyumbat jantung. Sementara itu, menurut penelitian, margarin dianggap lebih berbahaya bagi kesehatan, karena mengandung lemak trans. Lemak trans tidak hanya meningkatkan kolesterol jahat dalam darah (LDL), juga menurunkan kolesterol baik (HDL), dan meningkatkan risiko terkena stroke, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

4. Daging OlahanBanyak penelitian telah menunjukkan hubungan antara konsumsi daging olahan dengan kesempatan lebih tinggi terkena penyakit jantung dan kanker usus besar, rektum, dan pankreas. Konsumsi daging olahan berlebihan juga bisa meningkatkan peluang terjadinya kematian dini. Hal ini karena Daging yang diproses mengandung nitrit atau nitrat natrium, yang bisa berubah menjadi nitrosamin kanker dalam tubuh. Rasanya memang sangat lezat, apalagi bagi Anda penyuka hot dog, burger, daging asap, nugget, sosis, dan lainnya. Namun sebaiknya jangan konsumsi makanan kesukaan Anda ini setiap hari!

5. Minuman Bersoda Para ahli kesehatan menganggap soda sudah selayaknya diberi reputasi buruk, lantaran hanya mengandung sejumlah besar kalori kosong. Minuman bersoda mungkin lebih berbahaya dari sekadar menyebabkan kenaikan berat badan. Bahkan meminum dua botol atau kaleng soda biasa dalam seminggu dapat meningkatkan risiko hampir dua kali lipat terkena kanker pankreas. Mengonsumsi soda sama dengan meningkatkan 2,5 gram gula dalam tubuh. Jika dikonsumsi tiap hari, secara signifikan akan meningkatkan risiko mengidap diabetes atau kematian akibat penyakit jantung.

Tips Menghindari Makanan Instan:Cara termudah untuk mengurangi konsumsi makanan olahan instan adalah dengan berbelanja di pasar tradisional ketimbang pasar swalayan besar. Sehingga keranjang belanjaan Anda akan terisi penuh dengan sayur dan buah ketimbang makanan olahan dalam kemasan. Selain itu, Anda pun akan lebih tergoda membeli daging segar ketimbang daging olahan saat akan menyiapkan berbagai hidangan istimewa di rumah. 

Intan Y. Septiani/Fitday