Risiko Bila Membiarkan Anak Mogok Sekolah

By nova.id, Jumat, 5 Juni 2015 | 11:09 WIB
Risiko Bila Membiarkan Anak Mogok Sekolah (nova.id)

TabloidNova.com - Sebagai orangtua, Anda pasti langsung pusing jika si kecil mendadak mogok sekkolah. Menurut Dewi Puspa Hardiawan, M.Psi., psikolog Sekolah Bakti Mulya 400 Pondok Indah, Jakarta, ada beberapa gejala umum yang diperlihatkan anak yang mogok sekolah.

Pertama, alasan sakit setiap hari sekolah tapi tak terjadi di hari libur. Kedua, anak mengulur waktu di pagi hari, entah berlama-lama mandi atau sarapan. Ketiga, anak tidak mau berangkat dan jika dipaksa akan rewel bahkan menangis. Keempat, anak malas sekolah karena tidak menyukai kegiatan belajar.

Anak mogok sekolah tentu tak bisa diabaikan, dan harus segera dicari pangkal persoalannya. Orangtua perlu mewaspadai dampak yang dapat terjadi di kemudian hari  bila membiarkan anak mogok sekolah atau tak segera menangani anak yang mogok sekolah, yaitu:

o Kurang percaya diri. Anak jadi kurang percaya diri dan tak semangat ketika beraktivitas di sekolah.

o Kurang Konsentrasi. Semangat belajar yang ditampilkan anak pun sepadan dengan keengganan anak untuk bersekolah. Ia gelisah ketika masuk kelas sehingga berakibat sulit berkonsentrasi menangkap pelajaran yang diberikan guru.

o Ketinggalan pelajaran. Enggan masuk ke sekolah membuat anak tidak bisa mengikuti pelajaran. Alhasil, semakin lama ia akan tertinggal pelajaran.

o Tidak naik kelas. Tertinggal pelajaran, tingkat kehadiran rendah, kesulitan menghadapi ujian, serta nilai-nilai yang kurang akan berdampak anak tidak naik kelas.

o Putus sekolah. Bila keadaan ini dibiarkan berlarut-larut, anak akan merasa semakin tidak nyaman bersekolah. Akhirnya anak memutuskan untuk berhenti atau putus sekolah.

Hilman Hilmansyah