Cara Memilih Popok Sekali Pakai yang Baik Agar Bayi Tak Iritasi

By nova.id, Jumat, 1 Mei 2015 | 18:49 WIB
Cara Memilih Popok Sekali Pakai yang Baik Agar Bayi Tak Iritasi (nova.id)

Tabloidnova.com - Bayi yang sehat adalah bayi yang memiliki tumbuh kembang baik. Ditandai dengan kemampuan motorik, bahasa dan sosialisasi dengan lingkungan sekitar yang terstimulasi dengan baik.

Namun bagaimana si kecil dapat tersenyum ceria jika kulitnya terasa tak nyaman, selalu lembap, dan sering terkena ruam yang disebabkan oleh penggunaan popok yang tak sesuai dengan kulit bayi yang tergolong masih sensitif?

Di sisi lain, popok sekali pakai di saat ini telah menjadi produk umum yang diperkirakan penggunaannya akan terus meningkat, seiring dengan angka kelahiran bayi (menurut data dunia, ada sekitar 4,5 juta bayi lahir per tahun).

Kendati demikian, hingga kini masih banyak para ibu yang menggunakan popok kain untuk bayinya walaupun harus sering menggantinya setiap kali basah. Namun salah satu alasan utama semakin banyaknya para ibu menggunakan popok sekali pakai adalah faktor yang jauh lebih praktis ketimbang popok kain.

Sayangnya, para ibu masih sering abai saat memilih jenis popok dan cara penggunaan popok yang baik dan tepat.

Seringkali, popok dipakai bayi sepanjang hari dan jarang diganti, lantas munculnya ruam popok pun hanya diatasi dengan bedak tabur, lotion, baby oil atau krim bayi, atau popok kain dicuci asal bersih dan popok dipakai tak sesuai ukuran yang dibutuhkan.

Padahal, penggunaan popok sekali pakai yang tidak tepat justru dapat mengakibatkan berbagai gangguan kulit pada bayi dan balita. Di antaranya muncul ruam, iritasi, biang keringat, hingga lecet pada kulit. Semua masalah ini masih dialami oleh para ibu dengan persentase lebih dari 30 persen.

Tentu saja gangguan pada kulit ini bayi akan membuat bayi merasa tak nyaman, bahkan dapat memberikan dampak kurang baik bagi perkembangan anak. Seperti anak menjadi rewel, cengeng, dan mudah marah, bahkan gangguan itu pun akan berpotensi menghambat tumbuh kembangnya.

Sementara itu, persepsi yang berkembang di kalangan para ibu hingga kini, ruam dan iritasi yang dialami bayi biasanya diaggap hanya sebagai hal yang umum terjadi ketika menggunakan popok. Untuk mengatasinya, para ibu biasanya akan menggunakan baby oil, krim, atau bedak yang dioleskan dan ditaburkan ke permukaan kulit bayi yang bermasalah.

Akan tetapi cara itu sebenarnya sangat tidak dianjurkan oleh sejumlah praktisi kesehatan. Pasalnya, bedak tabur dapat terhirup dan meningkatkan risiko kanker sebanyak 10-30 persen bila masuk ke dalam alat kelamin bayi.

Demi mendapatkan kunci keberhasilan dari tumbuh kembang anak yang baik, para ibu perlu mendapatkan informasi yang utuh dan lengkap mengenai cara mengatasi efek samping penggunaan popok sekali pakai.

Salah satu faktor penyebab munculnya efek samping penggunaan popok sekali pakai yang kurang baik pada bayi tadi, yaitu kurang baiknya kualitas popok yang digunakan pada bayi.