Satu hari sesudah perdarahan masa nifas berhenti, saya langsung pasang spiral. Seminggu kemudian, ada bercak darah yang keluar. Cuma berlangsung dua hari, lalu berhenti.
Hingga kini, satu bulan sesudah pasang spiral, saya belum juga menstruasi. Apakah bercak yang dua hari itu sisa nifas atau darah haid? Apakah pemakaian spiral bisa mempengaruhi siklus haid? Jika berhubungan dengan suami, saya selalu merasa sakit. Apakah ini akibat pemasangan spiral?
Lisa Siregar - Medan
Melihat jumlah darah yang hanya sedikit (bercak-bercak) dan berlangsung singkat (2 hari), tampaknya perdarahan itu disebabkan pemasangan spiral seminggu yang lalu. Haid normal biasanya berlangsung selama 3-7 hari, jumlah darahnya cukup dan berwarna merah. Haid yang belum juga tiba dapat disebabkan gangguan hormonal, kehamilan, atau pada keadaan menyusui.
Spiral bisa mempengaruhi lamanya haid, yaitu timbulnya perdarahan bercak beberapa hari setelah haid normal selesai. Tentang interval siklus haid, dapat terpengaruh bila memakai IUD yang mengandung hormon (misalnya LNG-20, Alza-T).
Keluhan nyeri yang Ibu rasakan pada saat bersanggama dapat disebabkan beberapa hal. Misal, tidak siapnya seorang wanita melakukan hubungan seksual, adanya peradangan atau infeksi pada vagina (vaginitis) atau ada kelainan lain pada vagina seperti penyempitan atau tumor.
Khusus mengenai hubungan nyeri saat sanggama (disebut juga disparenia) dengan pemasangan spiral dapat diterangkan sebagai berikut: spiral adalah suatu alat terbuat dari plastik, biasanya berbentuk huruf T, yang diberi logam atau hormon sebagai alat kontrasepsi. Spiral atau IUD (intra uterine device) dimasukkan ke dalam rongga rahim, pada bagian bawah terdapat benang plastik yang dikeluarkan melalui saluran mulut rahim (kanalis servikalis). Benang itu berfungsi sebagai alat kontrol keberadaan IUD dan sarana untuk mencabut IUD tersebut.
Kadang benang itu menimbulkan nyeri waktu bersanggama. Ini karena ujung benang plastik itu menusuk dinding vagina atau alat kelamin suami. Kerugian lain, benang itu seolah-olah berfungsi sebagai tangga untuk penyebaran kuman dari dinding vagina ke rongga rahim (dan sebaliknya). Infeksi yang terjadi pada dinding vagina dan alat kandungan dalam (genitalia interna) dapat mengakibatkan disparenia.
Bila keluhan itu menetap atau makin bertambah, sebaiknya Ibu segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya.